Dark/Light Mode

Rencana Selalu Ada, Tapi Belum Diputuskan

Jokowi Kasih Sinyal Reshuffle

Jumat, 14 Oktober 2022 07:08 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet. (Foto: Ist)
Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akhirnya memberi sinyal bakal melakukan reshuffle kabinet pasca Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Namun, kapan waktunya, Jokowi tidak memberi tahu. Yang pasti, rencana untuk melakukan reshuffle selalu ada, tapi belum diputuskan.

Pasca NasDem resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres, koalisi parpol pendukung pemerintah mulai goyah. Indikasi ini terlihat dari makin memburuknya hubungan PDIP-NasDem sebagai anggota koalisi.

Bahkan, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto melemparkan wacana agar 3 menteri asal NasDem di kabinet di-reshuffle. Usulan itu disampaikan Hasto usai dirinya menyebut "si biru" lepas dari pemerintahan.

Baca juga : Jokowi Kasih Sinyal Reshuffle Kabinet

Sebelum Hasto, sejumlah relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2019 sudah menyampaikan hal yang sama. Para relawan ini mendesak agar Jokowi segera melakukan reshuffle terkait manuver politik NasDem.

Kemarin, Jokowi menjawab isu tersebut.  Saat ditanya wartawan tentang reshuffle pasca NasDem mengumumkan capresnya, Jokowi tidak membantahnya.

"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi, saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China, di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Baca juga : Capreskan Anies, NasDem Belum Dapat Manisnya

Apa tanggapan parpol koalisi soal sinyal reshuffle yang dihidupkan Jokowi? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengaku tidak tahu persis kapan Jokowi akan melakukan reshuffle. Yandri mengaku, belum mendengar kabar soal akan dilakukan perombakan kabinet

"Wah, reshuffle hak Pak Jokowi, nggak bisa ikut campur. Nggak tahu saya  belum denger juga," jawab Yandri.

Wakil Ketua MPR ini berpendapat, reshuffle sepenuhnya merupakan kewenangan presiden. Siapa pun menterinya, bisa saja kena depak dari kabinet. Termasuk menteri asal NasDem yang belakangan banyak didesak untuk dipecat.

Baca juga : Timnas Sepakbola Amputasi Tembus Piala Dunia, Jokowi Kasih Sangu Rp 500 Juta

"Tidak mesti dari NasDem. Partai lain juga, kalau kata Pak Jokowi layak tentu di-reshuffle. Hak Pak Jokowi itu," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.