Dark/Light Mode

Iwan Bule, Jantan Dong Berani Mundur Nggak

Sabtu, 15 Oktober 2022 07:54 WIB
Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mahfud Md bersama tim menggelar konferensi pers usai melaporkan hasil TGIPF ke Presiden Jokowi. (Foto: YouTube)
Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mahfud Md bersama tim menggelar konferensi pers usai melaporkan hasil TGIPF ke Presiden Jokowi. (Foto: YouTube)

 Sebelumnya 
Mahfud lalu mengungkapkan, jika selalu mendasarkan pada norma formal maka semua menjadi tidak ada yang salah. Karena yang satu mengatakan aturannya begini sudah kami laksanakan, yang satu bilang sudah kontrak, yang lain sudah sesuai dengan statuta FIFA. 

"Sehingga dalam catatan kami, pengurus PSSI harus bertanggung jawab dan sub-sub organisasinya. Bertanggung jawab itu, pertama berdasar pada aturan-aturan resmi, yang kedua berdasar moral," ujarnya. 

Soal norma aturan, kata dia, memang seringkali bisa dimanipulasi. Namun, kata dia, ada norma yang lebih tinggi yaitu Salus Populi Suprema Lex. Keselamatan rakyat itu adalah hukum yang lebih tinggi dari hukum yang ada. 

Baca juga : Mantan Jenderal Kudu Luwes Saat Sapa Rakyat

"Dan ini sudah terjadi, keselamatan rakyat, publik, terinjak-injak," ujarnya. 

Rekomendasi lain, kata dia, Polri supaya meneruskan penyelidikan tindak pidana terhadap orang-orang lain yang juga diduga kuat terlibat dan harus bertanggung jawab secara pidana di dalam kasus ini. TGIPF mempunyai banyak temuan-temuan di lokasi untuk bisa didalami oleh Polri. 

"Adapun tanggung jawab moral, dipersilahkan masing-masing melakukan langkah-langkah yang diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia Indonesia yang berkeadaban," tuntasnya. 

Baca juga : Kemenkumham Buka Seleksi Jabatan Dirjen Peraturan Perundang-undangan

Dalam laporan, rekomendasi lain untuk PSSI adalah segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) demi mengganti kepengurusan federasi. "Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," tulis laporan itu. 

Bagaimana tanggapan PSSI? Sampai tadi malam, PSSI belum memberikan tanggapan secara resmi. Namun, tak lama usai Mahfud memberikan keterangan pers, PSSI langsung menggelar rapat. 

Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita  berjanji pihaknya akan segera membuat pernyataan terkait pengumuman TGIPF. "Mohon maaf ya, berikan kami kesempatan dulu untuk menggelar rapat untuk bisa menyikapi situasi ini dengan baik," kata Maaike saat ditemui wartawan di lantai 6 GBK Arena yang menjadi kantor federasi.

Baca juga : Sejahterakan Petani, Kementan Dukung Pengembangan Cabai Paku

Sehari sebelumnya, Iwan Bule mengungkapkan permintaan maaf dan bilang tanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan. "Pertama-sama saya atas nama federasi mohon maaf atas apa yang terjadi dengan tragedi, PSSI bertanggung jawab sepenuhnya," ujarnya.

Terkait desakan mundur, Iwan mengatakan, semua pihak boleh bicara apa saja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.