Dark/Light Mode

Desak PSSI Gelar KLB, Persis Solo Ajukan 6 Tuntutan, Ini Poin-poinnya

Rabu, 26 Oktober 2022 09:30 WIB
Desak PSSI Gelar KLB, Persis Solo Ajukan 6 Tuntutan, Ini Poin-poinnya

RM.id  Rakyat Merdeka - Persis Solo mendesak Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Melalui surat yang dikirim pada Selasa (25/10).

Persis menilai, federasi dan operator liga belum memenuhi tanggung dan tuntutan yang telah disampaikan oleh Persis pada 7 Oktober 2022, dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada 14 Oktober 2022.

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Persis meminta PSSI untuk melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), selambat-lambatnya 30 hari setelah surat ini dikirim," kata Persis dalam pernyataan resminya, Selasa (25/10).

Berikut 6 poin tuntutan Persis yang harus dibahas di dalam KLB:

Baca juga : Kenalkan Ganjar, SAGA Gelar Gebyar Seni Dan Santunan Anak Yatim Di Banyuwangi

1. Pengusutan tuntas insiden Kanjuruhan, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral, sesuai dengan rekomendasi dari TGIPF.

Siapa pun yang bertanggung jawab, harus segera diproses hukum, tanpa tebang pilih dan transparan.

2. Memberikan hak ganti kerugian kepada seluruh korban insiden Kanjuruhan. Sekaligus jaminan keselamatan dan keamanan bagi para saksi, untuk memberikan keterangan dalam proses hukum.

3. Mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

Baca juga : Bukalapak Dan Standard Chartered Rilis Produk BukaTabungan, Ini Kelebihannya

4. Mengganti direktur operator liga yang kini berstatus sebagai tersangka, agar bisa fokus pada penyelesaian proses hukum.

5. Amandemen statuta, yang isinya bertentangan dengan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik.

Statuta PSSI harus menjadi pedoman, yang memiliki prinsip menyelamatkan kepentingan publik/ keselamatan rakyat (salus populi suprema lex esto).

6. Menuntut Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk tidak sekadar menginduk pada keputusan pusat, tetapi juga memiliki program kerja yang konkret. Serta terlibat aktif dalam pengembangan ekosistem sepak bola di wilayah yang dinaungi.

Baca juga : Dipecat Dari Polri, Ferdy Sambo Ajukan Banding

Persis berharap, tuntutan tersebut bisa dipenuhi PSSI melalui KLB. Demi sepak bola nasional yang lebih baik dan bermartabat.

"Semoga, dengan adanya surat resmi dan pernyataan sikap ini, insiden Kanjuruhan bisa segera menemukan titik terang. Sepak bola Indonesia pun, bisa bertransformasi ke arah yang jauh lebih baik," tutur Persis.

"Besar harapan Persis, agar KLB ini bisa terlaksana. Karena sebagai salah satu klub yang menginisiasi terbentuknya federasi, kami punya tanggung jawab moral untuk tetap membawa PSSI pada keberpihakan publik. Bagi kami, yang lahir dari rahim para pendiri, tak berhak berpaling dari hati nurani," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.