Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nyantri Keliling Di Ponpes Jateng

Jenderal Listyo Sigit: Polri Tak Bisa Lepas Dari Ulama

Minggu, 30 Oktober 2022 15:54 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat sowan ke KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha) di Ponpes Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Rembang, Minggu (30/10). (Foto: Faqih Mubarok/RM)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat sowan ke KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha) di Ponpes Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al Quran (LP3IA) Narukan, Rembang, Minggu (30/10). (Foto: Faqih Mubarok/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan silaturahminya sambil nyantri ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah, Minggu (30/10).

Sejak pagi, Kapolri beserta rombongan menemui Habib Luthfi bin Yahya di Gedung Kanzuz Sholawat, Kota Pekalongan. Di sini, Kapolri dan jajarannya mengikuti acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, Kapolri beserta rombongan menuju Ponpes Al Anwar Pusat Sarang, Rembang. Di ponpes Almarhum KH. Maimoen Zubair ini, Jenderal Sigit ditemui KH. Muhammad Najih Maimoen (Gus Najih), KH. Abdul Ghafur Maimoen (Gus Gofur), dan Wakil Gubernur Jateng H. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Kedatangan Kapolri yang memakai kopiah hitam dengan seragam korps baju cokelat lengkap ini disambut marching band santri Al Anwar. Namun, tak ada protokoler yang ketat.

Baca juga : Banteng Merasa Seirama Dengan Beringin

Jenderal Listyo Sigit menyalami sejumlah kiai dan menyapa warga yang menyambutnya. Di kediaman, Kapolri berbincang santai dengan Gus Najih serta keluarga ndalem Ponpes Al Anwar.

Setelah dari Ponpes Al Anwar, Kapolri bergeser sowan ke KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha), Gus Zaimul Umam Nur Salim (Gus Umam) di Ponpes Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembang Ilmu Al Qur'an (LP3IA) Narukan, Rembang.

Usai pertemuan yang berlangsung santai dan penuh canda, Kapolri didampingi Gus Baha menyampaikan tujuannya keliling pesantren, menemui kiai dan ulama di Jateng.

Kata Jenderal Listyo Sigit, Polri tidak bisa dilepaskan dari ulama. Sinergitas ulama dan umaro, terbukti berhasil dalam menyelesaikan berbagai masalah.

Baca juga : Kunker Ke Jateng, Presiden Akan Groundbreaking Pabrik Pipa Di Batang

Salah satunya keberhasilan penanganan Pandemi Covid-19. Berkat ulama sebagai penyambung komunikasi ke masyarakat, vaksinasi berjalan lancar.

"Seluruh kegiatan berbangsa ini harus bekerja sama. Indonesia, pemerintah, umaro, Polri dalam hal ini sangat membutuhkan ulama," tegas Kapolri.

Peran ulama dan kiai menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, lanjutnya, juga amat krusial. Yakni sebagai pendingin situasi di masyarakat.

"Lewat para kiai, ulama dan habaib, kita ingin tak ada polarisasi jelang tahun politik. Kita ingin Indonesia terjaga Kamtibmas dan situasi politiknya. Sehingga, siapa pun pemimpinnya nanti, Indonesia yang lebih baik dapat terwujud," harapnya.

Baca juga : Gelar Literasi Digital Di Sumatera, Kominfo Kasih Tips Bisnis Lewat Instagram

Yang unik, saat pamitan dengan Gus Baha, Kapolri menyampaikan akan nyantri ke ponpes selanjutnya. "Badhe nyantri maleh (ingin belajar lagi)," ucap Jenderal Listyo Sigit bersalaman dengan Gus Baha dan masuk ke mobilnya.

Setelahnya, Kapolri menuju Ponpes Kauman, Karangturi, Lasem, bertemu dengan Muhammad Zaim Ahmad Ma’shoem (Gus Zaim) dan 50 Kiai khos Nahdliyin se-Jawa Tengah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.