Dark/Light Mode

Cucu Varian Omicron Punya Daya Tular Cepat

Kamis, 3 November 2022 07:35 WIB
Ilustrasi Omicron subvarian XBB. (Foto: Dok. Kemenkes)
Ilustrasi Omicron subvarian XBB. (Foto: Dok. Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid varian Omicron masih merebak di tengah masyarakat. Varian tersebut sudah beranak pinak dengan berbagai subvariannya. Cucu teranyar Omicron yakni subvarian XBB.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, varian tersebut sudah berkembang di tengah masyarakat. Jika tidak mau tertular Covid-19, masyarakat harus waspada.

Caranya, dengan tetap men­jalankan protokol kesehatan (prokes) 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan me­makai masker.

Pakar mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Angky Budianti men­jelaskan, turunan dari Omicron B.1.1.529, yakni subvarian XBB memiliki kekhasan pada kecepa­tan penularannya.

Baca juga : Varian Omicron XBB Picu Ledakan Kasus Di Malaysia

Namun, bagi mereka yang su­dah divaksin atau pernah terpa­par umumnya mengalami gejala ringan ketika tertular XBB.

“Memang Omicron ini ter­masuk juga XBB, lebih khas pada kecepatan penyebarannya,” ujar dia dalam diskusi virtual, kemarin.

Tidak hanya daya tular cepat, XBB juga ada kemungkinan bisa menembus imunitas individu yang sudah divaksin atau pernah tertular Covid-19 atau diistilah­kan imun escape.

“Namun imun escape ini masih dalam proses pengawasan oleh WHO (World Health Organization). Meski begitu, menurut data mayoritas klinisnya itu lebih ringan,” kata Angky.

Baca juga : Warga Latvia Belajar Membatik

Menurut dokter dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo ini, mutasi pada virus sebetulnya hal normal.

Setiap virus secara alami akan bergerak mempertahankan hidup dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat virus tersebut hidup.

Pada Omicron, lanjut Angky, varian ini memiliki 32 titik mutasi, di mana yang terbanyak terdapat pada bagian gen yang mengkode protein spike.

Dengan demikian, varian Omicron termasuk di dalam­nya subvarian XBB, memiliki kekhasan penyebaran yang cu­kup cepat dibanding varian sebelumnya.

Baca juga : Agung Laksono: Orang Jawa Dan Non Jawa Punya Hak Sama Jadi Capres

Mayoritas klinis yang ditun­jukkan pasien yang terinfeksi XBB umumnya bergejala ringan. Gejalanya antara lain, infeksi saluran napas atas seperti batuk, pilek, demam, dan kadang nyeri menelan atau sakit tenggorok.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.