Dark/Light Mode

Batal Deklarasi Hari Ini

Koalisi NasDem, PD Dan PKS Layu Sebelum Berkembang

Kamis, 10 November 2022 06:30 WIB
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat (PD) dan PKS. (Foto: Serambinews.com).
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat (PD) dan PKS. (Foto: Serambinews.com).

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat (PD) dan PKS batal deklarasi hari ini. Koalisi ketiga parpol ini sepertinya layu sebelum berkembang.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid membantah batalnya deklarasi karena ada keretakan atau anca­man bagi keberlangsungan koalisi. apa yang terjadi merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi.

“PKS menghormati usulan deklarasi tanggal 10 November. Namun, pembahasan di tim kecil antara NasDem, PKS, Demokrat beserta calon presiden masih belum tuntas,” katanya.

PKS, kata Kholid, ingin menuntaskan terlebih dahulu terkait platform, desain pemerintahan, strategi pemenangan dan cawapres. Untuk waktu deklarasi, tergantung dua hal; progres pembahasan di tim kecil, dan proses internal di masing-masing partai koalisi.

Baca juga : NasDem-Demokrat-PKS Hubungan Tanpa Status

“Buat PKS, hasil pembahasan di tim kecil akan kita laporkan ke Majelis Syuro untuk diambil keputusan,” ungkapnya.

Kholid menegaskan, sudah banyak hal yang disepakati koalisi. Namun terkait cawapres, simulasi akan dilakukan ka­jian bersama antara empat pihak (PKS, NasDem, Partai Demokrat dan capres).

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan, pihaknya tak ingin buru-buru mendeklarasikan koalisi. Demokrat saat ini masih membuka komunikasi dengan parpol lain.

Dia mengungkapkan, Demokrat masih melihat perkembangan politik. Hinca pun mengajak NasDem dan PKS juga berbuat yang sama. Bahkan, masih banyak hal yang bisa terjadi.

Baca juga : Koalisi Perubahan Jangan Layu Sebelum Berkembang

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali sangat berharap de­klarasi koalisi dengan Demokrat dan PKS terjadi pada 10 November 2022. Sebab, bisa menjadi kado ulang tahun NasDem yang jatuh pada 11 November 2022.

Kendati begitu, Ali menegaskan, NasDem menghargai keputusan mitra koalisi membatalkan deklarasi 10 November 2022. Pasalnya, setiap partai memiliki mekanismenya masing-masing.

Netizen menilai, batalnya deklarasi koalisi NasDem, Demokrat dan PKS menjadi tanda keretakan ketiga parpol tersebut.

Akun @MARQUEZ__93 yakin koalisi NasDem, PKS dan Demokrat akan tum­bang di tengah jalan. Apalagi, elektabili­tas ketiga partai semakin menurun.

Baca juga : NasDem Double Buntung

“Gagal. Koalisi Nasdem, Demokrat, PKS, elektabilitas saat ini Nasdem 2,1 persen, Demokrat 5,2 persen dan PKS 6,2 persen,” ungkapnya.

“Mereka ini sudah koar-koar serasa paling hebat, elektabilitas saja masih merayap, hadeh,” ujar @TenaboloDade. “Koalisi layu sebelum berkembang,” kata @Sang_P3tu4l4nk.

Akun @RajaHasibu4n mengatakan, koalisi ketiga partai tersebut sulit terwu­jud jika tidak ada yang mau mengalah soal cawapres. Sebaiknya, ego partai harus disingkirkan. Pasangan Anies, harus yang dikenal dari Sabang sampai Merauke.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.