Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gempa Cianjur Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Dari Zona Cimandiri, Karakteristik Masih Misterius

Senin, 21 November 2022 22:54 WIB
Gempa Cianjur Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Dari Zona Cimandiri, Karakteristik Masih Misterius

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) pukul 13:21:10 WIB.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS.

Jaraknya, sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi, dengan kedalaman 10 km.

Berdasarkan informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 107,095 BT dan 6,853 LS dengan magnitudo M5,6 pada kedalaman 10 km.

Menurut data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 107,05 BT dan 6,89 LS, dengan magnitudo M5,5 pada kedalaman 10 km.

Penyebab Gempa

Lokasi pusat gempa bumi terletak di wilayah darat Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Baca juga : Penyebab Ginjal Akut Anak Masih Misterius

Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal, yang terletak pada bagian tenggara gunung api Gede.

Secara umum, wilayah ini tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai.

Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan.

"Endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," demikian penjelasan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam situs resminya , Senin (21/11).

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi mengakibatkan gerakan tanah yang dapat dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif.

"Keberadaan sesar aktif tersebut, hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya. Lokasinya berada pada bagian timur laut zona sesar Cimandiri," imbuh pernyataan tersebut.

Baca juga : Putin Berencana Hadiri KTT G20, Amerika Mikir-mikir

Dampak gempa 

Kejadian gempa ini telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa korban jiwa, luka-luka, kerusakan bangunan dan gerakan tanah di wilayah Kabupaten Cianjur.

Menurut data BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan pada wilayah sekitar lokasi pusat gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada skala V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity).

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi.

Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

Jangan terpancing isu

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan.

Baca juga : Gempa Pasaman Terjadi Akibat Aktivitas Sesar Sumatera, Tak Berpotensi Tsunami

Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

Peduduk yang rumahnya mengalami kerusakan, diminta mengungsi ke tempat aman. Sesuai arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Bangunan di Kabupaten Cianjur, harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi. Agar terhindar dari risiko kerusakan. Selain itu, juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi," saran PVMBG.

Mengingat wilayah Kabupaten Cianjur tergolong rawan gempa bumi, upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural harus terus ditingkatkan.

Kejadian gempa bumi ini diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi bencana, untuk melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis. Demi membantu Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi lokasi bencana. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.