Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waspada 4 Jenis Penyakit Menular Pasca Bencana, Prof. Tjandra Sarankan 6 Langkah Ini

Selasa, 22 November 2022 15:10 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan duka cita mendalam, atas jumlah korban jiwa yang mencapai lebih dari 160 orang dan ratusan luka-luka akibat gempa Cianjur, seperti tertulis di berita utama koran Rakyat Merdeka pagi ini.

Sejak kemarin sampai pagi ini, korban terus berdatangan.

Mengacu berbagai data ilmiah, Prof. Tjandra mengatakan, beberapa jam sesudah gempa akan banyak ditemukan kasus serius, luka, patah tulang sampai kerusakan organ dalam tubuh. Akibat berbagai benturan ketika gempa.

"Kasus-kasus berat dapat mengakibatkan gangguan berbagai alat/sistem tubuh, yang memerlukan penanganan segera," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Selasa (22/11).

Baca juga : G20 Hasilkan Deklarasi Bersama, Presiden: Indonesia Upayakan Solusi Terbaik

Salah satu penelitian menunjukkan, dari kasus-kasus yang ada, sekitar 65 persen mengalami luka-luka, 22 persen patah tulang, dan 6 persen kerusakan jaringan lunak.

Persentase yang cukup banyak adalah trauma di tungkai dan lengan.

Setelah hari-hari pertama pasca bencana, biasanya timbul berbagai masalah kesehatan lain. Bahkan, bisa saja, mengakibatkan terjadinya kegagalan multi organ, atau infeksi berat sampai muncul sepsis dan sebagainya.

"Perlu juga diwaspadai, perburukan penyakit kronik yang memang sudah ada pada warga, sejak sebelum gempa. Ini harus diantisipasi sejak sekarang," ucap Prof. Tjandra.

Baca juga : Waspada Sindrom Mythomania, Penyakit Si Tukang Bokis

Tak cuma itu. Mantan Direktur WHO Asia Tenggara ini juga menyarankan untuk mewaspadai setidaknya empat jenis kemungkinan merebaknya penyakit menular. Yaitu penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne disease), penyakit menular lewat makanan (foodborne disease), penyakit paru dan pernapasan, dan penyakit yang menular melalui kontak langsung antar manusia.

Terkait hal tersebut, Prof. Tjandra menyarankan enam langkah kesehatan yang perlu dilakukan di saat bencana seperti gempa.

Pertama, penilaian cepat terhadap apa yang menjadi kebutuhan segera (rapid needs assessments). Kedua, mengevaluasi sumber daya yang tersedia terhadap kebutuhan yang diperlukan.

"Dalam hal ini, pengaturan pelayanan di RS di Cianjur dan sekitarnya sebaiknya jadi prioritas utama untuk dilaksanakan," tutur Prof. Tjandra.

Baca juga : Jangan Keliru, Menilai Sirup Obat Yang Aman, Ini Saran Prof. Tjandra

Ketiga, melakukan upaya pencegahan terhadap dampak kesehatan selanjutnya, di luar yang terjadi pada jam-jam dan hari-hari pertama sesudah gempa.

Keempat, segera menerapkan strategi pengendalian penyakit, baik yang menular atau tidak menular yang kronik.

Kelima, selalu mengevaluasi efektivitas strategi yang dilakukan. Keenam, perbaikan contingency planning untuk mengantisipasi kemungkinan bencana di masa datang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.