Dark/Light Mode

PPAD Sumbang Ratusan Ribu Bibit Tanaman Untuk IKN

Selasa, 22 November 2022 16:13 WIB
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD) Doni Monardo menyerahkan bibit pohon untuk IKN ke Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Ist)
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD) Doni Monardo menyerahkan bibit pohon untuk IKN ke Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Lalu pohon ulin, yang sudah langka di Indonesia. Juga pohon langka lain, Torem, endemik Maluku. Berikutnya, eucalyptus, suren, gandaria, jamblang, eboni, waru laut, dan sebagainya. 

Istana dan Beringin

Ratusan ribu batang pohon dengan ketinggian rata-rata di atas 3 meter itu, sebagian besar hasil budidaya dan garapan Doni. “Jenderal Pohon” ini aktif melakukan pembibitan aneka jenis pohon sejak tahun 2008, saat menjabat Dan Brigif Kariango, Sulawesi Selatan. 

Sejumlah pohon beringin yang akan dikirim ke IKN, adalah beringin istimewa. Sebagian bibitnya berasal dari beringin yang ada di Istana Negara. 

Baca juga : Purnawirawan TNI AD Serahkan 141.400 Bibit Tanaman Ke PUPR Untuk Ditanam di IKN

Doni secara khusus meminta Yon Kawal Paspampres memungut dan mengumpulkan biji-biji beringin yang jatuh dan menyerahkan kepadanya, untuk disemaikan. Itu dilakukan sejak menjabat Dan Paspampres tahun 2012.

“Jadi pak Menteri, yang pindah ke IKN tidak saja Istana Presiden tetapi juga termasuk pohon beringinnya,” ujar Doni kepada Basuki. Menteri sejenak tertegun, lalu tertawa sambil berkata, “Benar sekali, pak Doni.” 

Ada juga bibit beringin yang bijinya ia dapat dari kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) serta beringin unik di Jl. Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Khusus pohon trembesi, bisa dikatakan sebagai pohon “jagoan” Doni. Melalui komunitas Budidaya Trembesi (Budiasi), Doni telah “mentrembesikan” banyak kawasan. Mulai dari markas Brigif Kariango, sejumlah kawasan di Makassar, Bogor, Padang, jalur Pantura bekerjasama dengan PT Djarum, Lombok, dan terlalu banyak jika dideret kota dan wilayah yang telah “ditrembesikan” oleh Doni sejak tahun 2008.

Baca juga : BPAGK Kukar Ajak Rakyat Kaltim Dukung IKN

Pohon lain yang bakal tumbuh di IKN adalah Asam Laos. Pohon ini punya riwayat unik. Alkisah, saat berdinas di Paspampres, Doni acap bepergian ke luar negeri mendampingi Kepala Negara. Termasuk di antaranya ikut menikmati jamuan kenegaraan. 

Saat mencicipi aneka buah, utamanya buah yang berbiji, buahnya dimakan, bijinya ditaruh di atas tisu, lalu disimpan di dalam kantong jas yang ia kenakan. Sesampai Tanah Air, tangan dingin Doni akan menyemaikan biji-biji itu. Ada yang berhasil, ada yang gagal. Nah, pohon asam laos itu termasuk yang berhasil. 

Ada lagi pohon mimba. Ini adalah jenis pohon yang banyak ditemukan di NTT dan NTB. Doni mendapatkan biji pohon ini langsung dari Bupati Sikka, NTT, beberapa waktu lalu. 

Pohon ini mempunyai berbagai manfaat untuk pertanian dan kesehatan serta dapat diintegrasikan dalam sistem agroforestri. Pohon mimba ini pula yang dikirim Presiden Soekarno untuk ditanam di Padang Arafah Saudi Arabia dan dikenal dengan nama “Pohon Soekarno”.

Baca juga : Ratusan Ribu Keluarga Di Manado Terbantu BLT BBM

Beralih ke pohon angrit. Salah satu jenis pohon khas yang terbilang sangat langka. Kebetulan, kebun bibit Doni bisa menyemaikannya. Pohon angrit (Distylium stellare) dapat tumbuh di ketinggian 35 sampai 2200 mdpl. Tingginya bisa mencapai 20-40 meter dengan diameter 80-200 cm. 

Daerah penyebaran antara lain di Gunung Papandayan, Jawa Barat. Tim pembibitan Doni Monardo berhasil menyemaikan biji angrit di media tanah yang gembur halus lalu ditutup plastik molsa atau dedaunan. Tujuannya agar menjaga kelembaban dan terpaan sinar matahari langsung.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.