Dark/Light Mode

Ketum GMKI: Pelaku Bom Bunuh Diri Musuh Kita Bersama

Rabu, 7 Desember 2022 13:56 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12).

"Kita berharap masyarakat harus tetap tenang, dan kita percayakan kepada Pihak Kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas kasus ini, kita percaya kepada pihak berwajib akan segera menyelesaikan persoalan ini agar tidak menciptakan ketakutan pada masyarakat," kata Jefri Gultom, Rabu (7/12).

Baca juga : Tim Gegana Ledakkan Sisa Bom Bunuh Diri Di Polsek Astanaanyar Bandung

Peristiwa ini terjadi pada pukul 08.20 WIB. Ketika Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki masuk ke polsek mengacungkan senjata tajam.

“Kepada seluruh masyarakat juga harus berhati-hati menyebarkan informasi di media sosial agar tidak terjadinya kesimpangsiuran informasi atau hoax nantinya, jadi sebaiknya bersabar dulu agar mendapatkan informasi yang utuh dari pihak kepolisian," ungkap mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini.

Baca juga : Wali Kota Bandung Kutuk Keras Bom Bunuh Diri di Astana Anyar

Peristiwa bom bunuh diri bukan kali pertama kali terjadi di Indonesia, dengan tujuan sebagai teror.

“Bom bunuh diri telah sering terjadi di Indonesia, kita berharap pihak yang berwajib mampu menidentifikasi atau mencegah hal-hal yang seperti ini, karena sudah terlampu sering kejadiannya dan sangat merugikan banyak orang," beber pemuda kelahiran Merauke itu.

Baca juga : Kemenkes: Perlu Kolaborasi Semua Pihak Atasi Persoalan Gizi

Bom bunuh diri ini juga menyangkut doktrin sesat yang disampaikan sehingga berimplikasi menyengsarakan orang lain.

“Orang yang mau melakukan Bom bunuh diri, adalah orang yang telah terinfeksi doktrin sesat, dan itu harus menjadi lawan kita bersama, mereka adalah musuh semua agama, dan kita harus bersama-sama mengawal keluarga, teman, sahabat, orang-orang dekat kita agar tidak terkontaminasi juga," tutup Jefri Gultom. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.