Dark/Light Mode

Dikasih Pangkat Letkol Oleh Menhan

Corbuzier Dinilai Cocok Duet Dengan Prabowo

Minggu, 11 Desember 2022 06:30 WIB
Deddy Corbuzier mendapat penghargaan pangkat kehormatan Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat. Penghargaan itu diberikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Momen ini dibagikan Deddy di akun instagram pribadinya @mastercorbuzier.
Deddy Corbuzier mendapat penghargaan pangkat kehormatan Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat. Penghargaan itu diberikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Momen ini dibagikan Deddy di akun instagram pribadinya @mastercorbuzier.

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah ditunjuk menjadi duta Komponen Cadangan atau Komcad TNI, Deddy Corbuzier diberi pangkat Letkol Tituler oleh Prabowo Subianto. Corbuzier dinilai cocok jadi cawapresnya Prabowo.

Hingga kini, Partai Gerindra belum mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal menemani Prabowo di Pilpres 2024. Nama-nama yang muncul seperti Muhaimin Iskandar pun belum disepakati Gerindra.

Prabowo mengaku, masih mencari sosok yang tepat untuk dijadikan cawapres. Kata dia, proses demokrasi memunculkan sebanyak mungkin nama, menjadi hal yang baik.

“Kita juga akan dengar, kita akan cari,” kata Ketua Umum Partai Gerindra.

Baca juga : Livy Renata, Sentil Corbuzier Sering Tanya Keperawanan

Survei terbaru, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dianggap paling cocok mendampingi Prabowo Subianto menjadi cawapres di Pilpres 2024. Ganjar unggul dibandingkan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

“Dari sejumlah tokoh yang namanya banyak beredar di papan survei, ternyata Ganjar Pranowo dinilai oleh 26,5 persen publik sebagai tokoh yang paling cocok sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto,” ujar Peneliti LSJ, Iqbal Mawardi dalam paparan hasil surveinya secara daring, Rabu (7/12).

Sedangkan, Ridwan Kamil mendapat elektabilitas sebesar 24,8 persen. Berikutnya, publik yang menginginkan Sandiaga Uno kembali menjadi pendamping Prabowo sebesar 20,6 persen.

Di posisi keempat, diisi oleh Erick Thohir dengan elektabilitas sebagai cawapres pendamping Prabowo sebesar 10,1 persen. Berikutnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 8,2 persen.

Baca juga : Dorong Ketahanan Pangan, Emak-emak Di Gunung Kidul Dukung Ganjar Pranowo

Disusul, Puan Maharani sebesar 2,1 persen, Khofifah Indar Parawansa sebesar 1,9 persen dan Anies Baswedan 1,5 persen.

Sementara, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang juga digadang-gadang sebagai cawapres pendamping Prabowo memperoleh elektabilitas 1,5 persen.

Deddy Corbuzier bisa juga dipertimbangkan Prabowo. Meski namanya belum terlalu mentereng di dunia perpolitikan Tanah Air, Corbuzier bisa menjadi alternatif bagi Prabowo untuk menggaet kaum milenial.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan, hasil survei tidak bisa dijadikan patokan untuk memilih cawapres Prabowo. Suara internal partai yang akan jadi rujukan Gerindra dalam memilih cawapres.

Baca juga : Anak Buah Mega Disentil Anak Buah Prabowo

“Saya kira, pasti kami gunakan (penelitian) internal dan itu juga akan dilakukan dengan cara-cara yang tidak diumbar,” kata Fadli.

Mantan Wakil Ketua DPR itu mengatakan, dalam menentukan cawapres untuk Prabowo, Gerindra tidak berpatokan pada peluang menang saja. Gerindra juga harus memikirkan rekan koalisi dalam menentukan cawapres pendamping Prabowo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.