Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
RM.id Rakyat Merdeka - Kabar pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di akhir tahun ini ternyata baru omdo alias omong doang. Buktinya, sampai kemarin, rencana pencabutan itu belum sampai ke meja Presiden Jokowi.
Jokowi menerangkan, kajian yang menjadi pertimbangan untuk memutuskan PPKM dicabut, belum sampai ke mejanya. Kajian yang dimaksud antara lain adalah sero survei, sebuah kajian untuk melihat tingkat antibodi pada populasi masyarakat.
Baca juga : Ini Lho, Syarat Pencabutan PPKM...
"Belum, untuk PSBB, PPKM belum sampai di meja saya," kata Jokowi, usai meresmikan Stasiun Manggarai, di Jakarta, kemarin.
Kepala Negara meminta agar kajian itu dilakukan dengan benar-benar. “Karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian-kajian. Saya minta harus detail, jangan sampai keliru memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu," sambungnya.
Baca juga : DPR Minta Pemerintah Matangkan Rencana Pencabutan PPKM
Hitungannya, untuk memutuskan PPKM dicabut, minimal hasil sero surveinya sudah di atas 90 persen. Artinya, imunitas masyarakat sudah baik. “Asal nanti sero survei kita sudah di atas 90, ya kita artinya imunitas kita sudah baik, ada apapun dari mana pun yang nggak ada masalah,” imbuhnya.
Sejauh ini, kata Jokowi, kasus harian Covid-19 telah turun di bawah 1.000 kasus per hari. Namun, itu belum dapat memastikan apakah penurunan kasus itu karena imunitas masyarakat telah membaik atau karena hal lain.
Baca juga : Komisi IX DPR Dukung Presiden Cabut PPKM, Tapi Ada Syaratnya
“Jadi tunggu kajian dari Kementerian Kesehatan, dari para epidemiolog, semuanya agar memutuskannya nanti benar. Tergantung kajiannya, kalau selesai kita harapkan akhir tahun ini selesai, dan sero survei dan kajiannya,” tandasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya