Dark/Light Mode

Penuhi Panggilan, Syarief Hasan Dukung KPK Usut Kasus Dana Bergulir Fiktif Di LPDB KUMKM

Rabu, 4 Januari 2023 15:30 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Partai Demokrat Syarief Hasan memenuhi panggilan KPK dalam posisinya sebagai saksi kasus korupsi terkait penyaluran dana bergulir fiktif oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) tahun anggaran 2012-2013.

Syarief mengaku hadir lantaran memenuhi kewajiban sebagai warga negara dalam membantu penegakan hukum yang tengah ditangani KPK.

“Sebagai warga negara yang baik, tentunya saya wajib hadir dalam membantu. Panggilan ini sifatnya sebagai saksi atau diminta keterangan ketika saya sebagai menteri," kata Syarief Hasan, Rabu, (4/1).

Baca juga : Pengamat: Calon Panglima TNI Harus Dukung Presiden Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia

Anggota DPR RI ini berharap apa yang dilakukan saat ini dapat membantu tim KPK menuntaskan kasus yang sedang berjalan.

“Tentunya saya mendukung apa yang dilakukan KPK hari ini dalam hal memberantas korupsi," tutur mantan Menteri Koperasi dan UKM tersebut.

Syarief Hasan bakal dimintai keterangan saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Direktur LPDB-KUMKM periode 2010-2017 Kemas Danial.

Baca juga : Syarief Hasan Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, atas nama Syariefuddin Hasan, Wakil Ketua MPR RI (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia periode Tahun 2009-2014)," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (4/1).

Selain Syarief Hasan, tim penyidik juga akan memeriksa saksi Endang Suhendar selaku wiraswasta. Di kasus tersebut, KPK menemukan kerugian keuangan negara sebesar Rp 116,8 miliar.

Selain Kemas, KPK juga telah menjerat Ketua Pengawas Koperasi Pedagang Kaki Lima Panca Bhakti Jawa Barat Dodi Kurniadi, Sekretaris II Koperasi Pedagang Kaki Lima Panca Bhakti Jawa Barat Deden Wahyudi, dan Direktur PT Pancamulti Niagapratama Stevanus Kusnadi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.