Dark/Light Mode

Tak Dianggap Lagi Di Gerindra

Sandi Mending Out

Kamis, 5 Januari 2023 06:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta, Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” jewer Muzani.

Lalu apa kata Sandi? Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku masih loyal dan tegak lurus pada Prabowo. Ia mengklaim bahwa setiap langkah yang diambil selama ini selaludikoordinasikan dengan mantan Danjen Kopassus itu. Sebab, yang mengundangnya bergabung ke dunia politik juga Prabowo.

Baca juga : Selamat Jalan King Pele

Secara diplomatis, ia menyerahkan segala keputusannya kepada Prabowo, selaku Ketum Gerindra. Khususnya merespons kabar dirinya pindah partai ke PPP.

“Saya yakin segala keputusan yang diambil Pak Prabowo adalah yang terbaik, bukan hanya untuk Partai Gerindra tapi juga Indonesia,” tulis Sandi di akun Instagramnya, kemarin.

Baca juga : Ledakan Covid Gila-gilaan Di China, Bisa Jadi Gudang Varian Baru

“Untuk saat ini saya akan terus fokus menjalankan tugas dan fungsi saya sebagai Menteri untuk memulihkan ekonomi melalui sektor pariwisata & ekonomi kreatif, menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2024,” sambungnya.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam menyarankan Sandi mengambil sikap tegas. Bila tidak ingin nyapres, maka Sandi harus patuh dan loyal terhadap Gerindra. Sebaliknya, bila Sandi masih ngebet nyapres, maka sebaiknya segera keluar dari Gerindra.

Baca juga : Ditemukan Pingsan Di Toilet, Indra Bekti Kena Pendarahan Otak

“Sebaiknya Sandiaga secepatnya mundur dari Gerindra, atau Gerindra segera tegas bersikap untuk mendisiplinkan atau menghentikan manuver dari anasir-anasir politik yang tak sesuai komando kepartaian yang ditetapkan,” kata Umam.

Pakar komunikasi politik Lely Arrianie menilai Sandi dengan partainya saat ini sudah tidak sejalan. Kondisi ini tentu akan memantik konflik, baik internal maupun eksternal. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.