Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Deputi Penindakan KPK Siap Diperiksa Dewas Terkait Formula E

Rabu, 25 Januari 2023 21:56 WIB
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto mengaku siap menghadapi pemeriksaan di Dewan Pengawas KPK.

Untuk diketahui, Karyoto bersama Direktur Penyelidikan Endar Priantoro dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) terkait penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

"Saya sebagai objek yang diperiksa ya saya akan tepati kalau memang diperiksa," kata Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/1).

Baca juga : Komisaris PT Wika Beton Ikut Main Perkara Di MA

Meski begitu, eks Wakapolda DI Yogyakarta itu enggan bicara banyak soal laporan terhadapnya.

"Saya kan dituduh, dilaporkan LSM jadi kembali ke Dewas saja bagaimana proses pembuktiannya," tuturnya.

Sebelumnya, Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Priantoro dilaporkan ke Dewas KPK terkait dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E yang sedang dilakukan KPK.

Baca juga : Gus Halim Optimalkan Pembangunan Desa Kawasan Perbatasan

"Ya benar. Sedang dipelajari oleh Dewas," ujar anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris, saat dikonfirmasi, Selasa (24/1).

Namun, Syamsuddin tidak menjelaskan siapa pihak yang menjadi pelapor. Dia juga belum menjelaskan detail apa dugaan pelanggaran yang dilaporkan ke Dewas KPK.

"Pelapornya sebuah LSM (lembaga swadaya masyarakat), lupa namanya," bebernya.

Baca juga : Perppu Cipta Kerja Tepat Dan Penting

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut, komisinya telah melakukan ekspose atau gelar perkara terkait Formula E. Hal ini dilakukan untuk menambahkan alat bukti.

"(Ekspose) kan sudah berkali-kali. Dan saat ini memang masih dalam proses penyelidikan karena terus melengkapi, terus mencari, petunjuk-petunjuk alat bukti dugaan peristiwa pidananya," ujar Ali, Selasa (17/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.