Dark/Light Mode

Wakapolda Metro Jaya: 349 Calon Bintara Polri Dipersiapkan Menjadi Polri Yang Unggul Di Era Police 4.0

Selasa, 7 Februari 2023 15:17 WIB
Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Djuwito Purnomo. (Foto: Ist)
Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Djuwito Purnomo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo membuka Pendidikan dan Pembentukan Bintara Polri gelombang 1 tahun anggaran 2023 di SPN Polda Metro Jaya, Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Total ada 349 siswa yang mengikuti pendidikan.

"Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era police 4.0," kata Hendro dalam sambutannya, Selasa (7/2).

Hendro berharap, para siswa bisa menjadi anggota polisi yang mampu menjawab tantangan era digital. Terlebih harapan masyarakat semakin tinggi terhadap Korps Bhayangkara.

Baca juga : Polda Metro Jaya Bentuk Tim Pencari Fakta Kecelakaan Mahasiswa UI

Para siswa diminta memahami bahwa mereka akan menjadi wajah Polri di kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus dilengkapi dengan kemampuan dan perilaku yang baik.

"Oleh karena itu, pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan," jelasnya.

Mantan Karo Provost Polri itu menekankan, pendidikan Bintara tersebut tak hanya memiliki hakekat untuk mendapat ilmu pengetahuan semata. Melainkan karakternya pun harus dibentuk.

Baca juga : Sahabat Ganjar Promosikan Ganjar Pranowo Di Cirebon dan Purbalingga

"Dengan demikian penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral, santun, empati dan kasih sayang, integritas dalam pelayanan publik, serta malu melakukan pelanggaran dan kejahatan," ucap Hendro.

Sementara itu, Kepala SPN Polda Metro Jaya Kombes Djuwito Purnomo menambahkan, 349 siswa ini akan menjalani pendidikan selama 5 bulan. SPN menargetkan para siswa ketika lulus sudah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita tidak ingin siswa-siswa ini ketika lulus jadi polisi yang membuat susah masyarakat, melainkan menjadi polisi pelindung, pengayom masyarakat," kata Djuwito.

Baca juga : Padati Jalan Sekitar Stadion Santos, Warga Brazil Beri Penghormatan Terakhir Untuk Pele

Dalam 5 bulan ke depan, para siswa akan mendapat latihan dasar Bhayangkara (Dasbhara) selama 1,5 bulan. Kemudian mendapat pengenalan fungsi mulai dari reserse, lalu lintas, intelijen, hingga humas selama 3 bulan.

Lalu mereka akan menjalani masa pembulatan sekitar 2 minggu berupa latihan di wilayah Polda Metro Jaya.

"Sebelum kita melakukan latihan kita akan berkoordinasi dengan Kapolres Bogor setiap pelajaran teori selesai kita langsung praktik, jadi siswa ini tidak kaku lagi melaksanakan dinas di lapangan karena waktu pendidikan kita sangat singkat cuma 5 bulan saja," tutup Djuwito. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.