Dark/Light Mode

Pesawat Susi Air Dibakar Di Nduga, Pelakunya Diduga KKB

Selasa, 7 Februari 2023 15:41 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesawat milik maskapai Susi Air dilaporkan terbakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2).

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengaku menerima laporan, bahwa pelaku pembakaran pesawat Susi Air PK-BVY adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," ujar Fakhiri, Selasa (7/2).

Baca juga : Ngomong Kasar, Pejabat Malaysia Bakal Didenda

Pesawat yang dipiloti oleh kapteb berkebangsaan Selandia Baru tersebut, kapten Philips Max Marthin, membawa membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.

Pesawat jenis Pilatus Porter itu rencananya melakukan penerbangan pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.

"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," ungkap Fakhiri.

Baca juga : Pengusaha Brunei Darussalam Lirik Pembangunan IKN

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan No Penerbangan SI 9368 itu take off dari Bandara Mozes Kilangin Kab. Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kab. Nduga.

"Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kab. Nduga ke Timika," jelas Ignatius.

Aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan TNI akan melakukan investigasi terkait kondisi pilot beserta seluruh penumpang pesawat.

Baca juga : Anies Baswedan Disambut Antusias Ratusan Pendukungnya Di Lombok

"Tidak menutup kemungkinan ditahan oleh KKB Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” bebernya.

Ignatius mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya memang sering beraksi di wilayah Nduga.

Terutama, di Distrik Paro yang merupakan daerah strategis yang sering dilalui kelompok KKB untuk menjangkau beberapa distrik lainnya seperti Mapian dan Dogiya, yang kerap dijadikan sebagai sarang terror KKB. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.