Dark/Light Mode

Disebut Jokowi Sebagai Salah Satu Capres

Mahfud Mulai Melambung

Minggu, 19 Februari 2023 08:30 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md. (Foto: Ist)
Menko Polhukam Mahfud Md. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyebut nama Menko Polhukam Mahfud Md sebagai salah satu capres. Dengan namanya disebut Jokowi, Mahfud mulai melambung.

Saat memberikan sambutan di acara Hari Lahir (Harlah) PPP ke-50, Presiden menyinggung soal konstalasi Pemilu. Khususnya, soal bakal capres dan cawapres. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan sejumlah nama yang jadi bakal capres dan cawapres. Mulanya, Jokowi bertanya siapa capres-cawapres yang didukung partai belambang Kabah itu. 

"Ini urusan 2024, urusan capres dan cawapres. Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua, lho. Hadir semua di sini calon-calon presiden dan wakil presiden," kata Jokowi.

Baca juga : Erick Thohir Dinilai Sebagai Sosok Cawapres Pemersatu Koalisi Parpol

Ia lantas menyebutkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Menko Polhukam Mahfud Md. 

Tak ketinggalan, mantan wali kota Solo itu menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang juga berada di acara Harlah PPP ke-50. 

"Saya hampir lupa, ada Mas AHY. Dan tentu saja juga ada Ketua Umum PPP," sebutnya. 

Bagaimana tanggapan Mahfud namanya disebut Jokowi sebagai capres? Mahfud memilih merendah. Dia mengatakan, dirinya hanya fokus menjalani tugas sebagai Menko Polhukam yang sebentar lagi bakal sibuk ngurusin pesta demokrasi akbar lima tahunan.

Baca juga : Anies Capres Ambyar, Reshuffle Jadi Hambar

"Waduh, tugas saya menyiapkan agar Pemilu berjalan dengan baik. Gurauan Pak Jokowi itu merupakan bunga-bunga untuk menyegarkan demokrasi kita. Enak dibaca sebagai berita agar demokrasi semarak," ujar Mahfud kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, peluang Mahfud dicalonkan terbuka lebar. Sebagai politisi senior di Tanah Air, Mahfud tak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan puncaknya, hampir diduetkan dengan Jokowi pada Pilpres 2019.

Penyebut nama Mahfud, merupakan penegasan dari Jokowi sebagai politisi elit. Hanya saja, ada pesan tersirat bahwa sebagai tokoh politik Islam, Mahfud bisa meredupkan tokoh politik Islam lainnya, utamanya Anies Baswedan.

Namun, kata dia, Mahfud sudah tidak dapat momentum saat ini. Mengingat tren tokoh mengarah pada tokoh muda, kecuali Prabowo, itupun karena punya partai, bahkan untuk cawapres pun akan sulit.

Baca juga : Disambut Antusias Warga, Kepala BPIP Resmikan Masjid Luthfi Al-Mukhlisin

Untuk diketahui, nama Mahfud sudah mulai masuk radar survei capres dan cawapres. Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tentang capres dan cawapres pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU), nama Mahfud, masuk dalam tiga besar elektabilitas tertinggi bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Berdasarkan survei tersebut Muhaimin di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen. Mahfud diposisi kedua dengan 18 persen, Khofifah 15,4 persen, Said Aqil Sirajd 2,9 persen, dan Yahya Cholil Staquf 2,6 persen. 

Lembaga survei Indopol yang merilis elektabilitas capres 2024 pilihan warga NU menempatkan Mahfud pada posisi pertama. Dia memiliki elektabilitas tertinggi. Sedangkan Imin di urutan ketiga.

Dalam survei Indopol itu, Mahfud menempati urutan teratas dengan elektabilitas 17,48 persen. Disusul Khofifah 11,87 persen, Imin 9,02 persen, Gus Yahya 4,55 persen, Said Aqil 2,85 persen, Yaqut Cholil Qoumas 2,44 persen, dan lainnya 3,01 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.