Dark/Light Mode

Lebih Sejam Pidato Lepas Kangen

Mega-Jokowi Sejalan Soal Capres Ntar Dulu…

Rabu, 11 Januari 2023 07:34 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan potongan tumpeng ke Presiden Jokowi dalam Perayaan HUT ke-50 PDIP, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). (Foto: Putu/RM)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan potongan tumpeng ke Presiden Jokowi dalam Perayaan HUT ke-50 PDIP, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). (Foto: Putu/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Megawati Soekarnoputri menjadikan perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, kemarin, sebagai ajang lepas kangen dengan ribuan kader yang hadir, setelah dua tahun lebih tidak ada acara besar karena pandemi. Mega pidato di acara itu sampai satu jam lebih. Banyak hal dikupas, termasuk keputusannya tak mau buru-buru umumkan capres. Soal ini, sikap Mega sejalan dengan Presiden Jokowi yang tidak menghendaki penetapan capres dilakukan grasa-grusu.

Perayaan HUT PDIP ini sangat meriah. Ada sekitar 15 ribu kader banteng memerahkan Kemayoran. Sejumlah pejabat penting juga hadir. Mereka antara lain Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Jokowi tiba sekitar pukul 08.40 WIB dengan mengenakan batik corak. Di lokasi, Jokowi disambut Kiai Ma'ruf, yang sudah datang lebih dulu. Keduanya lalu menghampiri Mega di ruang tunggu. Di sana, ada juga Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Jokowi dan Mega duduk saling bersebelahan. Diapit Ma'ruf dan Puan. Mereka berbincang akrab. Beberapa saat kemudian, mereka ke panggung utama untuk mengikuti acara. Menyatu dengan sejumlah elite PDIP yang telah menunggu.

Tanpa lama-lama, Mega lalu membuka acara HUT. Di suasana yang penuh keakraban ini, Mega melemparkan pertanyaan kepada ribuan kader yang hadir. "Kalian kangen tidak sama Ibu? Kangen atau tidak sama Ibu?" tanya Mega, yang dijawab "kangen" oleh ribuan kader.

Baca juga : Tanggapi Penangkapan Lukas Enembe, Jokowi: Semua Sama Di Mata Hukum!

Sebelum HUT ini, Ketua Umum PDIP tersebut tak bisa bertemu banyak kader karena pandemi Covid-19. "Saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahunan, jadi saya ingin tahu pasukan saya ini masih ada apa tidak. Ternyata Alhamdulillah," ucap putri Bung Karno tersebut.

Dalam pidatonya, Mega juga membeberkan soal capres yang akan diusung PDIP. Mega menegaskan, belum mau mengumumkan capres 2024 yang bakal diusung.

Mega paham, banyak pihak sedang menunggu PDIP mengumumkan capres dalam momen ulang tahun emas ini. Namun, Mega tak mau buru-buru. Dia pun tak akan terkecoh dengan dorongan-dorongan yang dilakukan pihak luar.

"Ya, nanti dulu (pengumuman capres). Memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan? Nggak!" tegasnya.

Mega menegaskan, sebagai ketum terpilih dalam kongres partai, dirinya diberikan kewenangan penuh untuk menentukan capres. “Saya ketum terpilih di kongres sebagai institusi tertinggi partai. Oleh kongres partai diberikan, lah, ketum terpilih hak prerogatif siapa yang akan dicalonkan. Saiki nungguin (pengumuman capres). Nggak ada, ini urusan gue," selorohnya. Pernyataan Mega ini disambut riuh tepuk tangan ribuan anak buahnya.

Baca juga : Mega Dan Jokowi Sulit Dibenturin

Presiden ke-5 RI itu lalu menyinggung soal banyaknya wartawan yang meliput HUT ke-50 PDIP. Bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga banyak wartawan asing. Mereka datang untuk mengetahui siapa capres yang akan diumumkan PDIP. Namun, para wartawan itu kecele.

"Ngopo to yo (kenapa ya). Orang ini acara sebetulnya seremonial 50 tahun. Karena ini yang ditunggu-tunggu, kalau orang main taruhan sudah masang. Sing arep diumumke Ibu sopo? (yang mau diumumin ibu, siapa)?" tambahnya. Gerrr… para hadirin tertawa.

Beres Mega pidato, giliran Jokowi yang naik panggung. Jokowi memuji sikap Mega yang tetap cool menyikapi desakan mengumumkan nama capres. "Dalam memutuskan, Bu Mega betul-betul sangat hati-hati. Betul-betul tenang. Tidak grasa-grusu seperti lainnya. Didesak dari mana pun tidak goyah. Meski nama sudah di kantong Bu Mega,” ungkap Jokowi.

Dengan sikap Mega ini, Jokowi mengajak para kader dan semua pihak untuk sabar menunggu. “Nanti beliau sampaikan pada saatnya, pada perhitungan dan kalkulasi yang dibuat Bu Mega," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Beres berpidato, Mega dan Jokowi masih menunjukkan keakraban. Tepatnya, saat prosesi pemotongan tumpeng yang menjadi kebiasaan perayaan HUT. Mega memberikan potongan pertama kepada Jokowi. Selanjutnya Mega memberikan potongan tumpeng ke Kiai Ma'ruf. Momen ini disambut tepuk tangan dan sorak sorai ribuan kader Banteng.

Baca juga : Pengamat: Pertemuan Jokowi-Mega Bahas Capres Banteng

Usai acara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegarang, Mega dan Jokowi telah berbicara perihal capres 2024. "Ya, tentu saja (dibicarakan dengan Jokowi). Apalagi kami berbicara tentang sustainability of the leaders and policy," ucapnya.

Selain ke Jokowi, tambah Hasto, Mega juga banyak meminta pertimbangan ke sejumlah pihak. Namun, proses penetapan capres di internal partainya memerlukan waktu yang panjang.

"Ibu Megawati memang sudah mengantongi nama-nama calon. Apakah nama-nama ini jamak atau sudah mengerucut menjadi tunggal, itu Ibu Mega. Siapa pun yang akan diumumkan Ibu Mega, ya tunggu momentumnya," jelas dia.

Apakah Ganjar Pranowo atau Puan yang akan dicalonkan? Hasto mengaku belum mendapatkan bocoran. "Belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega. Bocorannya hanya pada tahun 2023," tandas dia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.