Dark/Light Mode

Dilaporkan Menghina Kristiani,Ustaz Somad Ketusuk Salib

Senin, 19 Agustus 2019 09:20 WIB
Dilaporkan Menghina Kristiani,Ustaz Somad Ketusuk Salib

RM.id  Rakyat Merdeka - Ustad Abdul Somad (UAS) sedang kesandung masalah. Sebuah video berisi tanya jawab tentang salib di anggap menghina umat Kristiani.

Banyak pihak yang mengecam. Ada juga yang melaporkan UAS ke Polisi. Dalam potongan video yang bere dar di sosial media, UAS membaca secarik kertas berisi pertanyaan jemaah di salah satu kajian subuh.

Sang penanya meminta penjelasan UAS terkait salib, salah satu simbol umat Kristen dan Katolik. “Apa sebabnya, Ustaz, kalau saya menengok salib, menggigil hati saya?”

Baca juga : Diana Dewi Terpilih Jadi Ketua Kadin DKI

UAS membaca pertanyaan jemaah. “Setan,” jawab UAS, spontan. “Karena di salib itu ada jin kafir,” lanjut UAS sambil merentangkan tangannya, meniru posisi patung salib.

“Kepalanya ke kiri apa ke kanan,” tanya UAS, hadirin tertawa. Ia juga menyinggung salib yang ada di rumah sakit dan simbol palang merah di ambulans yang mirip salib. “Balik dari sini, hapus itu. Ganti bulan sa mbit merah,” ajaknya.

Brigade Meo, Ormas di Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak terima dengan pernyataan UAS ini. Mereka sudah melayangkan laporan ke Polda NTT, Sabtu lalu. Anggota Brigade Meo, Jimy Ndeo, menyebut UAS telah melecehkan umat Kristen dan Katolik.

Baca juga : Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Kerahkan Semua Kekuatan

“Kami sudah laporkan Ustaz Abdul Somad ke Polda NTT terkait ceramahnya yang meleceh kan umat Kristen dan Katolik,” katanya. UAS sudah mendengar kabar dirinya dilaporkan ke Polisi. Saat mengisi pengajian di Masjid At-Taqwa, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu lalu, UAS memberikan klarifikasi.

Penjelasan UAS itu kemudian dimuat dalam akun YouTube FSRMM TV, kemarin. Video itu diberi judul ‘Klarifikasi Tentang Anggapan Ustadz Abdul Somad Menghina Kristen/Menghina Salib’.

“Saya sedang dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Timur karena dianggap penistaan agama. Sudah baca beritanya?” tanya UAS kepada jemaah dalam video klarifikasi itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.