Dark/Light Mode

Mampu Dongkrak Ekonomi, Airlangga Layak Nyapres 2024

Jumat, 24 Februari 2023 09:11 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Laboratorium Suara Indonesia (LSI) mengelar jajak pendapat terhadap 2.150 warga negara Indonesia yang sudah berusia 17 tahun keatas di 34 provinsi.

Jajak pendapat ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kehidupan masyarakat pasca pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan preferensi publik terhadap pilihan politik jelang Pemilu 2024.

Hasilnya, 73,9 persen publik puas terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Raihan tersebut tidak jauh berbeda yang diterima Wakil Presiden Ma'ruf Amin 69,3 persen.

Adapun persentase terbesar diperoleh pada bidang ekonomi dan kesejahteraan sosial yang mencapai 50 persen.

Baca juga : Soal Pengganti Amali, Airlangga: Kita Siapin

"Indikator itu meliputi bantuan modal petani dan nelayan 66,7 persen, penyediaan lapangan pekerjaan dan usaha pasca Covid 67,2 persen, pengendalian harga harga barang dan jasa 62,1persen, dan mengatasi kemiskinan 60,1 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino, dalam keterangannya, Jumat (24/2).

Selain itu, dalam jajak pendapat ini juga menggambarkan tingkat kepuasan beberapa sektor semua berada di atas 50 persen. Di mana terhadap penanganan politik dan keamanan 69,9 persen. Kemudian terhadap program kesejahteraan sosial 70,3 persen, dan penegakan hukum 60,7 persen.

Hasil ini selaras dengan keinginan responden terhadap Presiden selanjutnya. Sebanyak 88,9 persen responden berharap Presiden pada 2024 memiliki kemampuan membuat perubahan.

"Di mana kompetensi Presiden diikuti oleh jejak kemampuan memimpin saat situasi kritis dan membuat kebijakan yang inovatif seperti pada saat adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap perekonomian dan pendapatan masyarakat," ulasnya.

Baca juga : GNPI Dukung Yusril Berlaga Di Pilpres 2024

Lebih lanjut, dijelaskan Albert, 72,6 responden menginginkan pemimpin yang mampu membuat kebijakan populis dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. seperti program pra-kerja, bantuan UMKM dan pelatihan digital teknologi serta menggerakkan birokrasi sama-sama.

"Dan sebanyak 19,9 persen anak muda ingin presiden yang memiliki kemampuan retorika dan persuasi publik," lanjut dia.

Hasil ini sejalan dengan kebijakan Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Karena itu, mayoritas responden menjagokan Airlangga maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Menurut hasil survei ini, bursa capres masih didominasi oleh tiga nama yakni Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo," ungkap Albert.

Baca juga : Bahlil: Investasi Ikut Dongkrak Ekonomi Indonesia

Di mana nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektoral kandidat kuat capres 224. Tingkat elektoral Ketua Umum Partai Golkar itu sebesar 22,7 persen. Prabowo menguntit di urutan kedua.

"Sementara, Ganjar Pranowo yang belum ada kepastian memiliki tiket untuk maju di pilpres atau akan ada tanda tanda akan diusung PDIP Perjuangan berada urutan ketiga dengan tingkat elektoral sebesar 10,6 persen. Untuk Anies Baswedan di urutan keempat dengan tingkat elektoral sebesar 8,7 persen," tutur dia.

Adapun metode survei ini menggunakan metode multistage random sampling secara proposional. Diberikan kuisioner berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan pada 2.150 responden.

Juga dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan pada survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,11 persen. Pelaksanan jajak pendapat dimulai sejak tanggal 8 hingga 22 Februari 2023. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.