Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Wacana kemungkinan meleburnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk Pilpres 2024 mencuat. Jika ini terjadi, maka ada lima partai Senayan di dalam satu poros besar. Yakni, Golkar, PAN, PPP, Gerindra Dan PKB. Lalu, siapa capresnya?
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno mengatakan, tidak menutup kemungkinan terjadinya merger antara KIB dan KIR.
Selain situasi politik yang sangat cair, KIB yang digagas Golkar, PAN dan PPP ini juga sangat terbuka dalam semangat membangun bangsa.
Baca juga : Pemilu Tetap Digelar 2024
Namun, putra mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono ini memastikan, partainya tetap konsisten mencapreskan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Tak peduli, koalisi menjadi gemuk. Sebab, hal ini amanah partai.
“Dalam politik, komunikasi wajib terus dijalankan. Namun, prinsip kami jelas. Airlangga Hartarto Capres Golkar,” ujar Dave, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Dave, jika merger terjadi, akan ada banyak tokoh menonjol yang muncul di bursa Pilpres. Misalnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga : Airlangga Target Raup Devisa Ratusan Triliun
Intinya, kata Dave, pertemuan Airlangga dengan Cak Imin yang menjadi latar belakang munculnya wacana merger KIB dan KIR, merupakan bagian dari komunikasi politik yang dijalankan Partai Golkar. Soal koalisi, pihaknya tetap komitmenberada dalam KIB.
“Ini tidak mengubah sikap politik ataupun posisi partai dalam KIB. Di KIB juga sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung,” katanya.
Hal senada disampaikan Ketua DPP PKB Daniel Johan. Analoginya, semakin besar koalisi, maka peluang menang semakin besar. Namun, pihaknya tidak ingin berandai-andai tentang komposisi capres atau cawapresnya.
Intinya, pertemuan Airlangga-Cak Imin itu bagian dari komunikasi politik. Tidak menutup kemungkinan untuk mengajak bekerja sama untuk kepentingan bangsa ke depan.
“Saling menawarkanlah. Tetapi kita saling memahami, masing-masing koalisi punya agenda strategi masing-masing,” ujar Daniel.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya