Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pejabat Hidup Mewah Mewabah

Di Ditjen Pajak Pamer Moge, Di Bea Cukai Pamer Pesawat

Rabu, 1 Maret 2023 08:00 WIB
Kepala Badan Pengawas Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Darmanto. (Foto: Instagram @beacukaiyogyakarta).
Kepala Badan Pengawas Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Darmanto. (Foto: Instagram @beacukaiyogyakarta).

 Sebelumnya 
Eko juga punya 9 mobil dengan total nilai Rp 2,9 miliar yang diklaim dari hasil sendiri. Jenis alat transportasi dan mesin yang dimiliki beragam mulai dari BMW Sedan tahun 2018, Mercedez Benz Sedan tahun 2018, Jeep Willys tahun 1944, Chevrolet (bekas) Bell Air tahun 1955, Toyota Fortuner tahun 2019, Mazda 2 tahun 2019, Dodge Fargo (bekas) tahun 1957, Chevrolet Apache tahun 1957, dan Ford Bronco (bekas) tahun 1972.

Eko Darmanto juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 100,7 juta, serta kas dan setara kas Rp 238,90 juta. Sehingga total harta kekayaan Eko Darmanto mencapai Rp 15.739.604.391. Tapi ternyata Eko juga punya hutang Rp 9.018.740.000, sehingga harta bersihnya tersisa Rp 6.720.864.391.

Warganet gemas dengan kelakuan para pejabat yang hobi pamer kekayaan.

Baca juga : DPR: Audit Kekayaan Pejabat, Pulihkan Kepercayaan Publik

Akun @Ndons_Back spontan mengumpat ketika tahu kabar pejabat Bea Cukai pamer pesawat. “Sett pesawat ? Kayak gini dapat dari uang pajak, yang bayar pajak puyeng, mereka foya foya. Pejabat Bea Cukai pamer pesawat Cessna punya harta Rp 15 M, utang Rp 9 M,” kesalnya.

Selain itu, akun @Khuluq3339991 juga heran, mengapa gaya anak buah lebih mewah dari pada bosnya. “Padahal presiden kita orangnya sederhana... Ga suka mewah-mewah,” kicaunya. “Pegawai swasta pamer kopi sama vape aja udah seneng,” curhat @wahyudngrh.

Sementara @Erroris89701318 menyarankan agar tunjangan jumbo dari duit pajak dikurangin bahkan dihapus, agar tidak ada lagi abdi negara yang gemar pamer harta. “Turunin/hapus tunjangannya yang fantastis dari duit pajak. Biar merasakan gimana hidup rakyat yang susah,” usulnya.

Baca juga : KPK Sembunyikan Hasil Pemeriksaan Harta Rafael

Apa tanggapan Kemenkeu? Juru bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo yang di-mention oleh netizen, mengaku telah meneruskan informasi tersebut ke Inspektorat Jenderal Kemenkeu. “Siap Bang, terima kasih, maaf baru kembali dari tugas lapangan. Informasi ini sudah saya teruskan ke Itjen Kemenkeu. Menjadi perhatian pimpinan,” responsnya di Twitter.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani mengatakan, akan memanggil Eko Darmanto untuk diminta klarifikasi mengenai harta dan postingan sejumlah kendaraan mewah hingga pesawat di akun pribadi miliknya.

“Kita akan follow up masukan yang ada terkait personal Bea Cukai, untuk jadi bahan perbaikan yang akan terus dilakukan secara komprehensif,” ujarnya.

Baca juga : Perkuat Pariwisata Dieng, Ganjar Ikut Tanam 283.000 Kopi Bersama Petani Milenial

Sementara, Analis kebijakan publik dari Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahadiansyah menilai perilaku hedonis para abdi negara ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dan lemahnya pengawasan. Misalnya dalam urusan LHKPN.

“Kewajiban melaporkan harta kekayaan, tidak disertai sanksi. Sehingga ketika LHKPN diminta agar diisi dengan kejujuran, masih banyak yang disembunyikan,” kata Trubus, tadi malam.

Reward yang kerap diberikan pemerintah kepada ASN dalam bentuk tunjangan, juga dinilainya mengubah perilaku abdi negara saat ini semakin materialistis. Bukan lagi profesi pengabdian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.