Dark/Light Mode

Diklarifikasi 8,5 Jam, Rafael Alun: Saya Sudah Lelah, Tolong Kasihani Saya

Rabu, 1 Maret 2023 17:53 WIB
Rafael Alun Trisambodo. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Rafael Alun Trisambodo. (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo selesai menjalani klarifikasi harta kekayaannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rafael menjalani proses klarifikasi selama 8,5 jam. Dia masuk ke Gedung Merah Putih pukul 09.00, dan baru keluar pukul 17.30 WIB.

Keluar dari markas komisi antirasuah, ayah Mario Dandy Satriyo itu membuka masker. Dia kemudian memberi pernyataan kepada wartawan.

"Jadi saya telah memenuhi kewajiban saya untuk memberikan klarifikasi atas undnagan yang diberikan oleh KPK kepada saya," ujarnya, di depan Gedung KPK, Rabu (1/3).

Baca juga : KPK Sebut Rafael Alun Punya Saham Di 6 Perusahaan

Setelah itu, Rafael meminta maaf atas tindakan putranya yang menganiaya anak pengurus GP Ansor, David Ozora, hingga koma.

"Saya saat ini mendoakan untuk ananda David, supaya ananda David agar secara sembuh pulih kembali seperti sedia kala," ungkap Rafael.

"Saya sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada bapak keluarga bapak Jonathan kepad sekeluarga besar PBNU dan keluarga besar Banser GP Ansor Banser. Mungkin sementara itu yang bisa saya sampaikan," sambung Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II, mengambil ancang-ancang mengakhiri.

Wartawan yang penasaran, mencecarnya soal hasil klarifikasinya. Namun, Rafael enggan mengungkapkannya. "Bisa ditanyakan kepada KPK," elak Rafael.

Baca juga : Sandi Sudah Diikhlaskan Gerindra

Belum puas, wartawan terus mencecarnya. Rafael pun merajuk.

"Saya sudah sampaikan itu, saya sudah lelah dari pagi, tolong kasihani saya, saya sudah lelah, saya sudah lelah," pintanya.

Wartawan terus mengejarnya hingga akhirnya Rafael masuk ke dalam mobil Toyota Innova putih yang menjemputnya di depan markas komisi pimpinan Firli Bahuri cs itu.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, komisi antirasuah tidak hanya akan sekali memeriksa Rafael.

Baca juga : Siapkan Aplikasi Siadin, Ganjar Permudah Nelayan Melaut Dan Pasarkan Hasil Tangkap

"Proses klarifikasi ini saya pastikan bukan hanya sekali dan klarifikasi ini proses yang pasti dilalui kalau wajib lapor masuk kategori diperiksa, jadi diverifikasi, ini semua diverikasi pakai aplikasi," ujar Pahala dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).

Hari ini KPK memanggil Rafael untuk diklarifikasi soal harta kekayaannya. Dia datang ke Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.02 WIB.

Rafael yang mengenakan kemeja batik dibalut jaket hitam menenteng tas hitam. Diduga, tas itu berisi sejumlah dokumen yang menunjukkan bukti kepemilikan hartanya.

Rafael diketahui memiliki harta yang fantastis. Hartanya bahkan jauh melebihi Dirjen Pajak Suryo Utomo. Dan berselisih sedikit dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.