Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Katanya, Kondisi Ketenagakerjaan Positif

Pengangguran Semu Dan Terselubung Masih Banyak

Jumat, 10 Maret 2023 06:45 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. (Foto: Dok. Kemnaker).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. (Foto: Dok. Kemnaker).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengklaim pengangguran menurun. Per Agustus 2022 turun menjadi 5,86 persen atau 8,4 juta orang. Sayangnya, pengangguran semu dan terselubung tidak dihitung.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, seiring pemulihan ekonomi, kondisi ketenagakerjaan mengalami tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Agustus 2022 pengangguran turun menjadi 5,86 persen.

“Capaian tersebut bukan hanya kerja Pemerintah, melainkan gotong royong dari semua stakeholder di bidang ketenagakerjaan,” ujar Ida dalam Rakernas Bidang Ketenagakerjaan di Menara Kadin, Selasa (7/3).

Baca juga : Serikat Pekerja Nasional Nyatakan Dukung Ganjar Presiden 2024

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai, kontribusi dunia usaha dan industri sangat besar untuk menurunkan angka pengangguran Indonesia yang meledak akibat pandemi Covid-19.

Meski begitu, kata Ida, tantangan ketenagakerjaan yang masih dihadapi sampai saat ini adalah persoalan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, sekitar 56 persen pendidikan angkatan kerja masih didominasi oleh tingkat pendidikan SMP ke bawah.

Menurut Ida, tingkat pengangguran yang didominasi oleh angkatan kerja den­gan tingkat pendidikan lebih baik, seperti SMA, SMK dan perguruan tinggi ada 1,2 juta pengangguran, dengan kontribusi tingkat penganggurannya 6,2 persen.

Baca juga : KLHK Gandeng PPLI Sosialisasi Pengelolaan Dan Pengangkutan Limbah B3

“Ini faktor link and match, tidak adan­ya link and match masih cukup dominan,” ungkap Ida.

Netizen mempertanyakan survei BPS yang tidak memasukkan pengangguran semu dan terselubung. Bila penganggu­ran semu dan terselubung dimasukkan, maka jumlahnya akan lebih besar lagi.

Akun @adibaprayoga mengatakan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2022 turun menjadi 5,86 persen. Kata dia, ada 8,42 juta pengang­guran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Toyota Dorong Pengembangan Industri Dan Ekosistem Baterai

“Dengan begitu, dari 100 orang ang­katan kerja terdapat sekitar 6 orang pengangguran,” katanya.

Akun @kfc_kakek menyebut, Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi paling banyak penyumbang pengangguran. Inilah bukti bahwa sistem kapitalisme tidak menyelesaikan permasalahan pen­gangguran dengan tuntas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.