Dark/Light Mode

Katanya, Kondisi Ketenagakerjaan Positif

Pengangguran Semu Dan Terselubung Masih Banyak

Jumat, 10 Maret 2023 06:45 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. (Foto: Dok. Kemnaker).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. (Foto: Dok. Kemnaker).

 Sebelumnya 
“Jumlah pengangguran di Jawa Barat menurun 2,15 persen atau setara dengan 400 ribu Jiwa dari 2,53 juta jiwa pada Agustus 2020 menjadi 2,13 juta jiwa pada Agustus 2022,” timpal @aku_penggembira.

Akun @Oedjang_sanga mempertanya­kan data pengangguran BPS yang disebut turun. Sebab, BPS tidak menghitung pen­gangguran terselubung dan pengangguran semu yang jumlahnya sangat banyak.

Baca juga : Serikat Pekerja Nasional Nyatakan Dukung Ganjar Presiden 2024

“Bisa jadi jumlah pengangguran sebe­narnya jauh lebih banyak dari data itu,” ujar @udinkeple.

Akun @ora_bejo mengatakan, bukan jaminan gelar sarjana dan diploma lang­sung mendapatkan kerja di perusahaan. Sebab, perusahaan justru merugi karena sarjana dan diploma biasanya minta gaji lebih tinggi.

Baca juga : KLHK Gandeng PPLI Sosialisasi Pengelolaan Dan Pengangkutan Limbah B3

“Bagaimana angka pengangguran mau turun, bila pejabat publik pada rangkap jabatan dan tidak bisa satu jabatan saja, biar jabatan lain diisi oleh orang baru. Agar angka pengangguran turun,” kata @Mahfud_ozil.

“Enak merekrut lulusan SMA karena mereka nggak neko-neko dan mudah dididik. Yang penting lagi, tidak minta gaji selangit,” kata @Pancalima.

Baca juga : Toyota Dorong Pengembangan Industri Dan Ekosistem Baterai

Sementara, @faiz menyindir kegagalan Pemerintah saat ini adalah lapangan usaha yang terbatas. Seharusnya, lapangan pekerjaan tersebut dikerjakan rakyat Indonesia. “Ini malah dikerjakan warga China,” ujarnya.

“Jangan biasakan teriak kegagalan Pemerintah. Tingkatkan kualifikasinya agar mudah mencari kerja,” tandas @Krombolwarsito. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.