Dark/Light Mode

Gunung Merapi Muntah-muntah Terus, Jarak Luncur Terbaru 2.500 M

Minggu, 12 Maret 2023 11:13 WIB
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (12/3) pukul 07.56 WIB. (Foto: BPPTKG)
Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memuntahkan awan panas guguran pada Minggu (12/3) pukul 07.56 WIB. (Foto: BPPTKG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali memuntahkan awan panas guguran pada hari ini, Minggu (12/3) pukul 07.56 WIB. Dengan jarak luncur 2.500 meter, mengarah ke Kali Bebeng di wilayah barat daya.

Ini adalah muntahan awan panas guguran yang kelima pada Minggu (12/3), setelah pukul 01.11 dengan jarak luncur 1.300 meter, pukul 05.22 dengan jarak luncur 1.500 meter, pukul 07.04 WIB dengan jarak luncur 1.500 meter, dan pukul 07.08 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter.

Seluruhnya mengarah ke wilayah barat daya atau hulu Kali Bebeng.

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi yang disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), yang bernaung di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), periode pengamatan 11 Maret 2023 pukul 00.00 - 24.00 WIB, Gunung Merapi disebut memuntahkan 41 kali awan guguran, mengalami 50 kali gempa vulkanik dalam, 6 gempa vulkanik dangkal, 163 guguran, dan 12 fase banyak.

Baca juga : Gunung Merapi Erupsi, Penerbangan Garuda Indonesia Tetap Normal

Dalam tiga hari terakhir, laju rata-rata deformasi EDM Babadan mencapai 0,03 cm/hari.

Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih, dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 m di atas puncak kawah.

"Teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya. Awan panas guguran 41 kali dengan jarak luncur maksimum 4.000 meter ke barat daya. Suara guguran 4 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," jelas laporan tersebut.

Gunung Merapi yang memiliki tingkat aktivitas Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020, saat ini memiliki potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Baca juga : Gunung Merapi Kembali Batuk, Potensi Bahaya 7 Kilometer dari Puncak

Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak. Kali Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km. dan Sungai Gendol 5 km.

Bila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Terkait hal tersebut, BPPTKG mengimbau masyarakat  agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Baca juga : Industri Mamin Moncer, Savoria Luncurin Permen Mint SHOT

Masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar. Terutama, saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.