Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lukas Enembe Berulah Lagi
Mogok Minum Obat, Minta Berobat Ke LN
Kamis, 23 Maret 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Bahkan terhadap Lukas, KPK juga terus memantau perkembangan kesehatannya. “Kami berjaga 24 jam, dan siaga memenuhi bila ada keluhan, bahkankami memfasilitasi juga untuk membawanya check up ke RSPAD,” kata Ali.
“Sejauh ini belum ada persetujuan pimpinan KPK untuk berobat ke luar negeri,” tegasnya.
Baca juga : Kasus Lukas Enembe, KPK Geledah Rumah Di Depok
Selama ini Lukas kerap berulah menghadapi penyidikan KPK. Ia berulang kali mangkirpemeriksaan dengan dalih sakit. Belakangan ia muncul peresmiangedung baru Pemprov Papua. Lukas terlihat mampu berjalan.
Merasa bakal ditangkap KPK, Lukas mengerahkan pendukungnya untuk menjaga kediamanan di Jayapura. Lukasnya akhirnya ditangkap saat tengah makan di restoran.
Baca juga : Resmikan Rumah Sakit Mayapada, Jokowi: Masyarakat Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri
Seketika diamankan ke markas Korps Brimob Polda Papua. Esoknya diterbangkan ke Jakarta. Pihak Lukas mempersoalkan penerbangan yang tidak menggunakan pesawat Garuda.
Setiba di KPK, Lukas diputuskan untuk ditahan. Namun mendapat pembantaran untuk perawatan di RSPAD. Lukas menolak pemeriksaan dokter rumah sakit ini. Ia akhirnya dikembalikan ke rutan KPK.
Baca juga : KPK: Lukas Enembe Sehat, Sudah Bisa Main Pingpong
Di rutan, Lukas mengeluhkan tidur di atas ranjang semen dengan alas kasur tipis. Ia juga mengeluhkan kerepotan untuk buang air. Lantaran tidak ada pendamping. Keluarganya lalu mengirim popok ke rutan.
Lukas menolak makanan jatah tahanan pemberian KPK. Lantaran sudah lama tidak makannasi. Ia meminta diganti dengan ubi. Permintaan ini dipenuhi. Belakangan, Lukas mempersoalkan ubi yang diberikan untuknya ada yang busuk. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya