Dark/Light Mode

Tinjau Gudang Bulog Maros, Presiden Temukan Serapan Tahun Ini Turun Drastis

Kamis, 30 Maret 2023 11:45 WIB
Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog Batangase, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3) (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog Batangase, Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3) (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog Batangase di Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kehadiran Presiden untuk memastikan serapan Perum Bulog terhadap hasil panen petani di provinsi yang menjadi salah satu lumbung beras nasional ini.

“Saya datang ke gudang Bulog untuk memastikan atau membandingkan serapan Bulog tahun ini berapa dan tahun yang lalu seperti apa,” ujar Presiden usai peninjauan, Kamis (30/3).

Baca juga : Gebuk China Dan Kuwait, Prestasi Timnas Bola Tangan Indonesia Makin Kinclong

Dalam kunjungan tersebut, Presiden menemukan adanya penurunan drastis tingkat serapan Bulog di tahun ini. Salah satunya disebabkan karena hasil panen petani di Sulsel juga mengalir ke daerah lainnya.

“Biasanya Maret itu serapan sampai 40 ribu, 50 ribu ton. Pada bulan yang sama baru 6 ribu ton. Kita cari lapangannya kenapa seperti itu, lapangannya ternyata beras di Sulsel banyak diserap ke luar provinsi yang lain yang biasanya tidak sebanyak seperti tahun ini,” ujarnya.
Presiden pun meminta jajaran terkait untuk mengecek aliran tersebut dan memastikan suplai beras di seluruh tanah air berada pada kondisi normal.

“Ini yang akan kita cari, provinsi mana dan kenapa. Sehingga kita harapkan stok di semua provinsi, persediaan beras di semua provinsi itu pada kondisi yang normal,” ujarnya.

Baca juga : Masuk Pasar Beran Ngawi, Presiden Cek Harga Beras Jelang Ramadan

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan, belum optimalnya serapan Bulog juga dikarenakan karena masa panen raya di Sulsel belum usai.

“Beberapa kabupaten di sini memang baru pada proses panen raya, seperti di Maros dan kemudian nanti di Sidrap. Tapi apapun harus kita antisipasi, bukan untuk Sulsel; tapi provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.

Presiden menyampaikan, tiga bulan yang lalu dirinya telah memerintahkan Bulog untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton.

Baca juga : Yusril: Sistem Pemilu Terbuka Bertentangan Dengan UUD 45

“Kita lihat ini masih panen raya, tapi yang saya lihat kemarin di pasar di Maros sudah turun lebih Rp 10.500, saya kira baik, tapi di wilayah yang lain masih lumayan tinggi,” tandasnya.■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.