Dark/Light Mode

Jelang Kongres PSSI, Para Legenda Timnas Suarakan Perbaikan Total

Selasa, 7 Februari 2023 07:43 WIB
Anjas Asmara (bertopi) dan para legenda timnas berkumpul menyuarakan jebloknya prestasi olahraga Indonesia. (Foto : Ist)
Anjas Asmara (bertopi) dan para legenda timnas berkumpul menyuarakan jebloknya prestasi olahraga Indonesia. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jebloknya prestasi sepakbola nasional menjadi perhatian para mantan pemain timnas Indonesia. Jelang Kongres Luar Biasa (KLBPSSI pada 16 Februari 2023, legenda timnas menyuarakan perbaikan total di tubuh organisasi PSSI demi kejayaan sepakbola di Tanah Air.

Berhimpun dalam wadah "We Are Football Family", para legenda timnas di antaranya Ferril Raymond Hattu, Ajat Sudrajat, Rony Paslah, Anjas Asmara, Yudo Hadianto, Dede Sulaeman, Nur'Alim, Sutan Harhara, Herry Kiswanto hingga Ferril Raymond Hattu, dan pengamat sepakbola Akmal Marhali diskusi soal prestasi di Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (7/2) malam.

"Kami tidak dalam konteks dukung mendukung satu calon, ini bentuk peduli kami terhadap prestasi sepakbola yang selama 30 tahun belum berprestasi. Kami ingin ke depan siapapun terpilih segera membenahi sepakbola Indonesia," kata Ajat Sudrajat, legenda Persib kepada rm.id.

Hal yang disorot Ajat di antaranya soal keputusan PSSI yang memilih pelatih asing di timnas. Menurutnya, pelatih Shin Tae Yong sudah cukup bagus mengarsiteki Egy Maulana Vikri Cs. Namun tidak semua harus diasuh STY.

"Kami tidak alergi Shin Tae yong. Hanya untuk yang junior baiknya serahkan ke pelatih lokal. Masih banyak pelatih lokal yang bagus yangpunya lisensi A Pro. Namun ketika kami bicara, seperti Fakhri Khusaini yang bicara soal pelatih malah dibungkam. Ini kan tidak bagus,"    

Baca juga : Pemilihan Bos PSSI, LaNyalla: Urus Sepakbola Jangan Banyak Teori

Soal naturalisasi, Ajat minta hal ini segera dihentinkan. Dia yakin pemain Indonesia cukup mumpuni. "Hentikan naturalisasi. Yang kita butuhkan bagaimana mengembangkan sikap mental pemain," jelasnya.    

Kritikan lain juga terlontar dari Anjas Asmara yang menyoroti pembinaan sepakbola Indonesia yang selalu gagal menjadi juara. Salah satu akar masalahnya orang-orang di PSSI yang lebih mementingkan urusan pribadi daripada prestasi.

"PSSI dari hulu sampai hilir orangnya itu-itu saja. Asprov lah, Exco lah, sepertinya mereka cari gaji bukan prestasi. Seperti ada kerajaan di PSSI. Orangnya itu-itu. Kalau memang tidak ada prestasi, baiknya di bubarjkan saja PSSI," kata Anjas.

Para legenda sepak bola Indonesia ini berharap ada perubahan baru di KLB. Mereka ingin pengurus baru dapat lebih melibatkan para mantan pemain timnas Indonesia yang sudah terbukti bisa memberikan prestasi.

"Selama ini tidak ada mantan pemain Timnas yang dilibatkan, semua bicara masalah lisensi. Padahal, pengalaman mereka ketika memperkuat Tim Indonesia penting untuk diaplikasikan, bukan cuma lisensi," kata Dede Sulaeman.

Baca juga : PSS Sleman Langsung Fokus Bersiap Lawan Persib

Sementara pengamat sepakbola Akmal Marhali menyoroti bobroknya prestasi sepakbola karena keterlibatan mafia judi. "Mafia judi ikut mengatur jalannya pertandingan, ini sangat memperihatinkan. Harus ada upaya total menyikat ini semua," kata Akmal menyoroti perwasitan di Liga 1 Indonesia.

Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI telah mengumumkan daftar calon tetap untuk mengisi jabatan ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif PSSI periode 2023-2027.

Terdapat lima nama kandidat ketua umum PSSI dan 16 wakil ketua umum PSSI yang masuk dalam daftar calon tetap. Jumlah dan nama-nama tersebut masih sama dengan daftar calon sementara yang sempat diumumkan pada Selasa (31/2/2023) lalu.

Adapun terkait anggota komite eksekutif, terdapat pergeseran angka, dari yang semula hanya berjumlah 53 orang di daftar calon sementara, menjadi 55 orang di daftar calon tetap. Hal ini dikarenakan permohonan banding dua kandidat telah disetujui oleh KBP.

"Kami ulang, (totalnya ada) 5 calon ketua umum, 16 calon wakil ketua umum, dan 55 calon anggota komite eksekutif. Ini yang akan mengikuti proses pemilihan di tanggal 16 Februari 2023," Amir Burhanuddin selalu Ketua KP serta jajaran anggota KP dan KBP lainnya, di Lobby GBK Arena, Senayan, pada Senin (6/2/2023).

Baca juga : Gandeng Martha Tilaar Salon, Etrea Antiaging Clinic Hadirkan Perawatan Tradisional

.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.