Dark/Light Mode

Pak Bas Paparkan Kondisi Terkini Stadion Indonesia

Venue Untuk Piala Dunia U-20 Sudah Siap

Selasa, 4 April 2023 14:59 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Sekretariat Kabinet)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Piala Dunia U-20 batal dilaksanakan di Indonesia. Tapi hikmahnya, kini kita punya banyak stadion bola yang keren dan sesuai standar internasional.

Stadion-stadion terbaik ini bisa dimanfaatkan untuk melahirkan bibit-bibit tangguh pesepakbola Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Senin (3/4) malam menceritakan dengan detil seluruh kondisi stadion yang niatnya digunakan untuk Piala Dunia itu.

Dia menyebut, semua venue sudah siap. Kementeriannya telah menyelesaikan semua perbaikan atau revitalisasi stadion, sesuai instruksi Presiden Jokowi.

Menurut Pak Bas, sapaan akrab Menteri Basuki, semua stadion, baik stadion utama maupun stadion latihan, sudah siap digunakan.

“Kami sudah menyiapkan semuanya. Pada 31 Maret, saat FIFA memeriksa tahap akhir finalisasi stadion, semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur stadion. Nggak benar itu,” ujar Pak Bas.

Kementerian PUPR telah melakukan renovasi lima lapangan untuk pertandingan (venue utama) dan 20 lapangan untuk latihan dengan total biaya Rp 155,17 miliar.

“Kami berkomitmen dengan tugas yang diberikan. Apalagi Piala Dunia U-20, merupakan ajang terbesar kedua FIFA. Sehingga kami tidak main-main menjaga amanah Presiden demi suksesnya turnamen tersebut,” katanya.

Baca juga : Terkuak! Ganjar Tidak Pernah Teken Komitmen Kesediaan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Renovasi dilaksanakan pada Januari-Juni 2023, di lima provinsi. Dan progres-nya mencapai 100 persen pada 2 April 2023. Pertama, di Sumatera Selatan.

Renovasi Gelora Sriwijaya Jakabaring, sebagai lapangan utama pertandingan dan 4 lapangan latihan yaitu di Bumi Sriwijaya, Atletik, Baseball dan Panahan di Jakabaring. Total biaya Rp 43,35 miliar.

Kedua, di Jawa Barat. Renovasi Si Jalak Harupat (venue utama) dan 4 lapangan latihan yaitu di Gelora Bandung Lautan Api, IPDN Jatinangor, Jati Padjadjaran dan Sidolig). Total biaya Rp 53,97 miliar.

Ketiga, di Jawa Tengah. Renovasi Manahan (venue utama), dan 4 lapangan latihan yaitu di Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru dan Kota Barat). Total biaya Rp 16,82 miliar.

Keempat, di Jawa Timur. Renovasi Gelora Bung Tomo (venue utama), dan 4 lapangan latihan yaitu di Gelora 10 Nopember, A GBT, C BGT dan Thor). Total biaya Rp 23,29 miliar.

Kelima, di Bali. Renovasi I Wayan Dipta (venue utama) dan 4 lapangan latihan yaitu di I Gusti Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Samudra dan Trisakti. Total biaya Rp 17,61 miliar.

Pak Bas juga memperlihatkan semua foto-foto stadion yang sudah siap itu. Tiap stadion ada foto before dan afternya. Sehingga terlihat perbedaannya.

Semua stadion untuk Piala Dunia itu tampak sangat rapi, kursi-kursi di tribun sangat bagus, rumput lapangan pun dalam kondisi hijau, terawat.

Baca juga : HIJUP Store Bikin Konsep Dan Suasana Menyenangkan Untuk Belanja Fesyen Muslim

Pak Bas juga mengajak Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Assiah untuk memaparkan detail kondisi terakhir lapangan-lapangan di stadion.

Essy Assiah ikut dalam pengecekan lapangan bersama FIFA pada akhir Maret. Dia menceritakan, FIFA telah menyatakan oke dan kondisi lapangan dinyatakan 100 persen siap untuk digunakan.

Selain terkait Piala Dunia U-20, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan infrastruktur sepak bola di sejumlah stadion seluruh Indonesia.

Dia memaparkan tahapan pekerjaan yang dilakukan. Dimulai dari evaluasi teknis keandalan seluruh stadion di Indonesia, yang jumlahnya 165 unit.

Prioritas penentuan, dievalusi berdasarkan tiga hal. Pertama, menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-20, yang digunakan sebagai arena pertandingan dan tempat latihan.

Kedua, memiliki risiko tinggi (jumlah suporter dan penontonnya banyak selama pertandingan). Dan ketiga, memiliki kapasitas yang besar.

Dari kriteria itu, didapat 22 stadion yang diklarifikasi kerusakan dan kekurangannya (daftarnya lihat tabel). Rinciannya sebagai berikut: empat stadion rusak ringan, 13 stadion rusak sedang dan 5 stadion rusak berat.

Dari jumlah itu, menteri memaparkan satu demi satu, tingkat kerusakan stadionnya. Hampir semua lapangan pertandingan perlu penanganan.

Baca juga : Nyesek! Coach Justin Ungkap Kerugian Besar Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Salah satu stadion rusak, menelan biaya paling mahal yaitu Stadion Harapan Bangsa di Aceh. Perbaikannya sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan renovasi PON XXI 2024.

Meliputi lapangan pertandingan, lintasan atletik, scoring board, lampu lapangan, utilitas, pagar keliling perimeter, tribun, fasilitas disabilitas, mixed zone, media centre, kursi-kursi tribun sampai penataan kawasan. Totalnya mencapai Rp 270 miliar.

Stadion Teladan di Medan juga tergolong rusak berat, dan perbaikannya menelan biaya Rp 248 miliar, meliputi penanganan lapangan pertandingan, lintasan atletik, scoring board, VOC, fasilitas disabilitas, mixed zone, media centre, atap tribun, utilitas dan penataan kawasan.

Bahkan ada stadion yang harus dibangun baru yaitu, Stadion Surajaya di Lamongan, yang kondisinya rusak berat. Biaya perbaikannya mencapai Rp 255 miliar.

Perbaikan dengan biaya tergolong rendah, estimasi Rp 30-an miliar, yaitu di Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Pakansari (Bogor) dan Stadion Segiri (Samarinda). Total biaya yang dikeluarkan Kementerian untuk merevitalisasi 22 stadion mencapai Rp 1,912 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.