Dark/Light Mode

Catatan Kritis Rencana Kerjasama RI-Tiongkok Dalam Transformasi Kesehatan Indonesia

Jumat, 7 April 2023 21:01 WIB
Koordinator Bidang (Korbid) Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Rasminto. (Foto: Istimewa)
Koordinator Bidang (Korbid) Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Rasminto. (Foto: Istimewa)

Kementerian Kesehatan RI yang berencana bertolak ke Tiongkok dalam rangka kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam mendukung transformasi kesehatan dalam rangka mencerminkan komitmen negara-negara tersebut untuk menjaga hubungan diplomatik selama 75 tahun. Namun rencana kerja sama tersebut perlu memperhatikan catatan kritis sebagai berikut.

Pertama, Indonesia perlu memperhatikan ketersediaan sumber daya dan aksesibilitas pelayanan kesehatan di Indonesia yang disediakan. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Terutama mereka yang berada di daerah terpencil atau yang kurang mampu. 

Selain itu, Kemenkes RI sebagai perwakilan Pemerintah RI juga harus memastikan bahwa teknologi dan praktek atau metode medis dari Tiongkok telah diuji dan disetujui oleh otoritas kesehatan yang relevan di dalam Negeri yang relevan. Seperti oleh PB IDI dan lembaga kesehatan lainnya. Sehingga tidak membahayakan kesehatan masyarakat Indonesia.

Baca juga : Bupati Meranti Cs Yang Terjaring OTT Dalam Perjalanan, Sore Ini Tiba Di Jakarta

Kerja sama transformasi kesehatan dengan Tiongkok harus dipastikan bahwa pembentukan kapasitas ini dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat Indonesia dan dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga tercipta keadilan dalam akses pelayanan kesehatan di seluruh kalangan masyarakat Indonesia.

Indonesia perlu juga memperhatikan kendali terhadap kebijakan kesehatan. Sebab, kerja sama dengan Tiongkok dapat membawa pengaruh dalam kebijakan kesehatan Indonesia. Sehingga, kita perlu memastikan bahwa kendali terhadap kebijakan kesehatan tetap berada di tangan Indonesia dan berlandaskan kepentingan nasional.

Serta yang paling penting, kita dapat menerapkan prinsip saling menguntungkan dan berkelanjutan. Karena jika kita perhatikan dinamika pelayanan kesehatan yang telah berlangsung.

Baca juga : Lestari Ingatkan Pentingnya Kesetaraan Gender Dalam Setiap Kebijakan

Sebab masih banyak sekali tantangan kita seperti sorotan pelayanan BPJS Kesehatan, kepercayaan publik pada pelayanan kesehatan di Indonesia yang masih rendah dengan ditunjukkan masyarakat kita lebih percaya dan banyak berobat di luar negeri. 

Sehingga, Indonesia harus terus memperkuat kapasitas sektor kesehatan dan memastikan bahwa kebijakan kesehatan yang diambil berlandaskan pada kepentingan masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, kerja sama dengan Tiongkok dapat membawa manfaat yang berkelanjutan bagi sektor kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. 

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-China Dukung Implementasi Transformasi Kesehatan

Penulis adalah Koordinator Bidang (Korbid) Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.