Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kasus OTT Suap Proyek DJKA
KPK Temukan Lagi Duit Rp 5,6 Miliar
Selasa, 18 April 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita uang dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) suap proyek di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Kali ini Rp5,6 miliar Uang tunai Rp1,8 miliar dan 274 ribu dolar Amerika ditemukan saat penggeledahan empat tempat. Yakni kantor Kementerian Perhubungan, rumah tersangka dan kantor perusahaan rekanan.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan penggelapan dilakukan penyidik pada 13-14 April 2023.
Selain uang, penyidik menyita berbagai dokumen terkait proyek di DJKA. Dokumen itu masih diteliti.
Baca juga : Geledah Kantor Kemenhub Hingga Rumah Tersangka, KPK Amankan Uang Rp 5,6 Miliar
Ali menandaskan penyidik masih mengumpulkan alat bukti di sejumlah tempat. “Perkembangannya akan disampaikan,” kata Ali.
Kasus ini merupakan hasil OTT pada Rabu (12/4/2023). KPK menciduk 25 orang. “Penangkapan di lakukan di Semarang, Jakarta, Jawa Barat, dan Surabaya. Terdiri dari para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pejabat terkait lainnya, serta para pihak swasta,” kata Ali.
Sehari setelah penangkapan, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengumumkan 10 tersangka kasus ini. Yakni tersangka penerima suap Harno Trimadi Direktur Prasarana Perkeretaapian, Bernard Hasibuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah (Jabagteng), Putu Sumarjaya Kepala BTP Jabagteng, Achmad Affandi PPK BPKA Sulsel, Fadliansyah PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, dan Syntho Pirjani Hutabarat PPK BTP Jawa Bagian Barat (Jabagbar).
Baca juga : Wali Kota Bandung Yang Di-OTT KPK Punya Harta 8,5 Miliar
Adapun tersangka pemberi suap Dion Renato Sugiarto Direktur PT Istana Putra Agung, Muchamad Hikmat Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Yoseph Ibrahim Direktur PT Kereta Api (KA) Manajemen Properti sampai dengan Februari 2023, dan Parjono Vice President PT KA Manajemen Properti.
Johanis mengemukakan ada empat proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api yang dilakukan DJKA tahun Anggaran 2021-2022 yang diwarnai rasuah. Yakni pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso, pembangunan jalur kereta api di Makassar Sulawesi Selatan. Kemudian, empat proyek konstruksi jalur kereta api, dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur Jawa Barat. Serta proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatera.
Modusnya mengatur tender proyek agar dimenangkan pihak tertentu. “Rekayasa sejak mulai proses administrasi sampai penentuan pemenang tender dalam pembangunan dan pemeliharaan proyek jalur kereta api di Jawa, Sumatera dan Sulawesi,” ujar Johanis.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya