Dark/Light Mode

Jenazah Pratu Miftahul Arifin Belum Dievakuasi, Ini Penjelasan TNI

Selasa, 18 April 2023 14:47 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat mengimami shalat di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau, Timika, Papua. (Foto: Puspen TNI)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat mengimami shalat di Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau, Timika, Papua. (Foto: Puspen TNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pratu Miftahul Arifin yang meninggal dunia dalam serangan KKB di Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini jenazahnya belum berhasil dievakuasi. Anggota Tim 3 Badak 3 Satgas Yonif 321/GT Kostrad ini dikabarkan sempat jatuh ke jurang.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung terbang ke Papua memantau proses evakuasi. Ia didampingi oleh KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan.

Panglima Yudo menjelaskan bahwa ada 36 prajurit yang terlibat dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua. Ke 36 prajurit itu dihadang saat sedang melakukan patroli pencarian keberadaan pilot Susi Air Philip Marks Methrtens yang disandera KST.

Baca juga : Chat Dengan Plh Dirjen Minerba, Ini Penjelasan Johanis Tanak

"Dari kontak tembak tersebut, dari 36 ada 1 yang meninggal, yaitu Pratu Miftahul Arifin," kata Panglima kepada awak media di Posko Lanud, Timika, Papua, Selasa (18/4).

Selain satu korban meninggal, Yudo juga menyebutkan 4 prajurit mengalami luka tembak dan 4 lainnya masih belum terkonfirmasi kondisinya saat ini. Keempatnya itu masih dalam proses pencarian.

"4 orang yang kena luka tembak yang tadi baru dievakuasi semuanya. Alhamdulillah mereka selamat semua," lanjutnya.

Baca juga : Christina: KBRI Harus Pastikan Pemulangannya

Hari ini proses evakuasi masih dilanjutkan. Salah satu fokus utamanya dikonsentrasikan pada korban yang meninggal. Namun Yudo mengaku, proses evakuasi prajurit TNI yang meninggal belum berhasil dilakukan. Kendala utamanya adalah cuaca.

"Pada saat ini kita konsentrasi pada yang meninggal, kemarin sudah disampaikan sempat jatuh di jurang. Ini kita usahakan untuk untuk evakuasi. Sampai saat ini belum berhasil karena cuaca," terang mantan KSAL ini.

Prajurit yang baru berhasil dievakuasi adalah yang mengalami luka-luka. Semuanya, kata Yudo sudah dibawa ke rumah sakit.

Baca juga : Tak Pakai Operasi Militer Untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Ini Alasan Panglima TNI

"Tapi konsentrasi atau prioritaskan mereka yang luka yang hari ini bisa angkut semua ke sini. Alhamdulillah tadi sudah kita terima dan kita bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.