Dark/Light Mode

Chat Dengan Plh Dirjen Minerba, Ini Penjelasan Johanis Tanak

Kamis, 13 April 2023 14:53 WIB
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.
Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengakui, dirinya memang pernah menghubungi Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Idris Froyoto Sihite.

Namun, dia menegaskan, tak pernah bicara soal penanganan kasus dugaan rasuah dengan Idris. Hal ini disampaikan Johanis menanggapi tangkapan layar chatnya dengan Idris yang beredar di media sosial.

"Memang saya bersahabat dengan beliau, saya satu kantor dengan beliau dulu, sehingga persahabatan memang itu berjalan sebagaimana mestinya," ujar Johanis, di Gedung KPK, Kamis (13/4).

Dia menyatakan, chat dengan Idris itu terjadi sebelum dia menjadi wakil ketua di komisi antirasuah atau tepatnya pada 2022.

"Saya ini menghubungi beliau, saya belum di KPK. Nggak di KPK. Itu kan tahun 2022," tuturnya.

Baca juga : Gandeng Air Mas Perkasa, ZYRX Incar Penjualan Rp 1 Triliun Tahun Ini

Johanis mengaku, chat itu dilontarkannya karena hendak memasuki usia pensiun di kejaksaan.

"Tentunya kita harus mempersiapkan juga. sama dengan seorang yang akan menikah. Ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang diperlukan. Nah jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingungan," beber Johanis.

"Saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau, bahwa saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan tentunya memberikan pendapat hukum atau legal opinion," sambungnya.

Saat itu, yang Johanis tahu, Idris menjabat Kabiro Hukum Kementerian ESDM. Dia baru tahu Idris merupakan Plh Dirjen Minerba ketika gelar perkara atau ekspos kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja di Kementerian ESDM dilakukan di kemudian hari.

"Jadi waktu lidik itu dirjen siapa, saya enggak tahu. Ada ekspose baru tahu, ternyata ini Idris yang Kabiro Hukum," beber Johanis.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Banten Gelar Pelatihan Santri Tani Milenial

Johanis juga mengakui, saat chat dengan Idris dirinya sudah dipilih menjadi Wakil Ketua KPK menggantikan Lili Pintauli yang mengundurkan diri. Namun, dia merasa tak yakin akan dilantik.

"Saya pernah mengalami begini mas, saya pernah, di, keluar dapat SK dari Jaksa Agung untuk menjadi kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, dalam rentang waktu sampai pelantikan, ternyata tidak ada, dan dibatalkan," curhatnya.

Setelah akhirnya dilantik, Johanis mengaku sudah tak pernah menghubungi Idris. Johanis pun menegaskan, dirinya tak pernah terpikir sekalipun bermain kasus di KPK.

"Kalau di sini mana berani. Terlalu bodoh saya kalau main api begitu," tegas Johanis.

Sebelumnya, nama Johanis Tanak jadi sorotan setelah akun Twitter @dimdim0783 mengunggah pesan singkat yang dikirimkannya.

Baca juga : Bawaslu, Ingat Pesan Muhammadiyah Ya...

Ada beberapa tangkapan layar yang salah satunya membahas tentang pekerjaan dan terdapat kalimat 'di belakang layar'.

Adapun pesan tersebut dikirim Johanis pada 19 Oktober 2022. Sementara Johanis dilantik sebagai Wakil Ketua KPK mengganti Lili yang mengundurkan diri pada 28 Oktober 2022. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.