Dark/Light Mode

Prabowo Mau Nyapres, Airlangga Mau Nyapres, Imin Mau Nyapres

Koalisi Besar, Keinginan Besar

Minggu, 7 Mei 2023 08:00 WIB
(Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
(Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan lima partai pendukung Pemerintah; Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP membentuk koalisi besar banyak tantangannya. Pasalnya, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar ngebet mau nyapres. Koalisi besar, keinginannya besar juga.

Hingga saat ini pembentukan koalisi besar masih sebatas wacana. Pembentukan koalisi besar pertama kali diungkapkan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto usai bertemu hadiri buka bersama di Tower NasDem, Sabtu (25/3) lalu.

Padahal saat itu, Golkar bersama PPP dan PAN sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan Gerindra dan PKB sudah bentuk Koalisi Indonesia Raya (KIR). Kaolisi besar ini akan menggabungkan dua koalisi tersebut

Baca juga : Pengamat: Prabowo Mungkin Saja Jadi Capres Koalisi Besar

Gayung pun bersambut. Parpol koalisi pemerintah menyatakan siap gabung koalisi besar. Presiden Jokowi pun ikut memberikan lampu hijau.

Namun, meskipun sudah mendapat banyak dukungan, pembentukan koalisi besar masih belum bisa dibentuk. Alasannya, beberapa ketum parpol ingin nyapres.

Wakil Ketua Umum Golkar, Nurul Arifin mengatakan, Beringin sudah memiliki calon yang akan diusung pada Pilpres 2024, yaitu Airlangga Hartarto. Jadi, tidak mungkin Golkar merapat ke PDIP dan PPP untuk mengusung Ganjar Pranowo.

Baca juga : PDIP Berpeluang Jadi Pimpinan Koalisi Besar Apabila Calonkan Ganjar

“Silakan saja berharap (Golkar gabung), tapi kami dari Golkar sudah jelas dengan positioning kami, yaitu Pak Airlangga Hartarto sebagai capres,” kata Nurul.

Menurut dia, keputusan Golkar sudah mutlak. Golkar akan fokus mengusung Airlangga sebagai capres pada Pilpres 2024. “Berpolitik itu butuh konsistensi dan komitmen,” tambahnya.

Senada, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya telah memandatkan Prabowo Subianto sebagai capres. Bukan cawapres. Bahkan, partainya tidak pernah berpikir memposisikan Prabowo sebagai cawapres Ganjar.

Baca juga : Koalisi Besar Ditentukan Pasca Lebaran

“Nggak ada tuh pikiran menempatkan Pak Prabowo jadi cawapres dengan siapapun pasangannya,” jelas Muzani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.