Dark/Light Mode

Prabowo-Airlangga Duet Koalisi Besar

Beringin Mau Nggak Nih Nurunin Gengsi?

Rabu, 12 April 2023 07:55 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana Koalisi Besar memunculkan usulan duet capres-cawapres di Pilpres 2024. Salah satunya, pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto. Duet ini dinilai cukup realistis.

Hal ini mengemuka setelah per­temuan antara lima ketua umum partai koalisi Pemerintah dengan Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Minggu (2/3) lalu. Para ketua umum yang hadir antara lain dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yakni Prabowo Subianto (Gerindra), Muhaimin Iskandar (PKB). Dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Airlangga Hartarto (Golkar), Muhammad Mardiono (PPP), dan Zulkifli Hasan (PAN) sebagai tuan rumah.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai, Prabowo-Airlangga paling mungkin terwujud melihat komposisi partai di Koalisi Besar. Sebab, Golkar akan menjadi penentu bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Baca juga : Kader Gerindra Diminta Jaga Kata Dan Perbuatan

“Beringin ini berpengalaman dan punya sumber daya besar mengarahkan dinamika poli­tik. Kalau Golkar oke, maka bargaining-nya paling kuat,” ungkap Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Soal konfigurasi capres-cawapres, Koalisi Besar ini tak akan terlalu sulit. Di KIB, PAN dan PPP akan nurut saja. Selain itu, ada Presiden Jokowi sebagai king maker. “Artinya ka­lau bicaranya kader internal, maka mudah ditebak, capresnya Prabowo dan cawapresnya Airlangga. Tapi apa mau se­bab keputusan Munas mengu­sung Airlangga capres?” tandas Direktur Eksekutif Indonesian Political Review (IPR) ini.

Sementara itu pengamat poli­tik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga juga menilai, jika Koalisi Besar terbentuk, ma­ka Golkar harus bisa merelakan ketua umumnya diusung sebagai cawapres. “Pasangan Prabowo-Airlangga ini tampaknya mudah diterima PKB, PAN, dan PPP,” ucap Jamiluddin dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Bicarakan Koalisi Besar, Perindo Kunjungi Markas Partai Golkar

Namun, jika Koalisi Besar ketambahan PDI Perjuangan, konfigurasi capres-cawapres yang akan diusung akan ber­langsung alot. Artinya, bila Koalisi Besar mau tetap utuh, sebaiknya tidak melibatkan PDI Perjuangan.

Apakah Golkar rela Airlangga hanya jadi cawapres? Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Paulus tak menjawab pasti. Menurutnya, Airlangga menye­but, capres maupun cawapres amat dinamis. Semua ditentu­kan kondisi politik. “So, kita tunggu saja,” ujar Lodewijk saat buka bersama di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (10/4) sore.

Diungkapkan, dalam perte­muan itu belum ada pembahasan soal capres-cawapres. Baru sebatas obrolan mengenai pon­dasi koalisi. “Namanya koalisi besar, baru membangun pondasi. Setelah itu ada pilar-pilar, baru ada lantai,” jelas Lodewijk

Baca juga : Gandung Pardiman: Prabowo-Airlangga Duet Maut, Bisa Menang Mutlak

Sedangkan, Ketua DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gandung Pardiman amat setuju denganduet Prabowo-Airlangga. Menurutnya, berpolitik harus sesuai kondisi meski keputusan Munas memandatkan Airlangga sebagai capres.

Bahkan, politisi senior Partai Golkar ini yakin pasanganPrabowo-Airlangga akan memenangkan Pilpres 2024 denganmutlak. “Ini akan men­jadi duet maut di Pilpres 2024. Saya yakin pasangan tersebut akan menang mutlak,” tegas Gandung Pardiman kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dikatakan, keduanya punya partai yang sama-sama besar dengan kader dan simpatisan militan. Selain itu, kedua tokoh tersebut sudah terbukti kinerjan­ya. Prabowo bekerja sangat baik sebagai Menhan. Demikian juga Airlangga bekerja apik sebagai Menko Perekonomian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.