Dark/Light Mode

Gara-gara Ributin Cawapres

Nasib Koalisi Anies Terombang Ambing

Sabtu, 13 Mei 2023 08:00 WIB
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pidatonya dalam deklarasi Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023). (Foto: Antara).
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pidatonya dalam deklarasi Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023). (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Sayangnya, anggota Komisi XI DPR ini tidak merinci siapa saja ke­lima orang tersebut. Yang jelas, KPP akan membuat suatu skenario untuk memilih pasangan yang tepat, sesuai situasi dan kondisi yang ada. Mis­alnya, pasangan untuk menghadapi krisis atau membentuk pemerintahan yang baik.

Apa kata pengamat soal sikap koalisi Anies yang masih ribut soal cawapres? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, ko­alisi Anies terlihat sedang terombang ambing urusan cawapres. Persoalan ini berpotensi gontok-gontokan.

“Kalau AHY, terus gimana dengan kader PKS. Ini masih dinamis, dan berpotensi pecah jika terjadi salah pengertian dan kesalahpahaman. Tentu ini tidak sederhana, dan tidak mudah juga," kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Koalisi Anies Wajar Kalau Dagdigdug

Dengan melihat pernyataan masing-masing parpol, rasanya KPP belum akan mendeklarasikan cawapres Anies dalam waktu dekat. "Belum ada titik temu dari ketiga partai tersebut. Pikiran NasDem seperti apa, Demokrat apa, dan PKS seperti apa," kata Ujang.

Ujang mengingatkan, tidak ada makan siang gratis dalam politik. Suka tidak suka, pembentukan ko­alisi pasti berlandaskan keuntungan. Sampai saat ini, yang baru diuntung­kan dari pembentukan KPP adalah NasDem dengan pengusungan Anies.

"Lalu, apa untungnya bagi Demokrat dan PKS? Jadi, kalau yang satu untung, yang satu buntung, saya melihatnya tidak akan terjadi soliditas. Dan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi perpecahan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.

Baca juga : OSO Anggap Kader Hanura

Namun, bisa saja kondisi ini bagian dari strategi politik KPP. Prediksi Ujang, Koalisi Anies tidak akan bermanuver dalam waktu dekat, dan baru men­gumumkan cawapresnya di masa-masa injury time pendaftaran, dengan mem­perhitungkan bakal capres yang ada.

"Mereka akan melihat dulu, siapa cawapres Ganjar Pranowo dan siapa cawapres yang akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Ini sengaja dilakukan agar tidak terbaca oleh lawan politiknya. Agar tidak mudah dipatahkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies mengatakan, cawapres yang sudah dikerucutkan oleh tim kecil menjadi lima nama. Nama-nama yang hadir itu tentu ha­rus dibahas bersama terlebih dahulu, sebelum diumumkan.

Baca juga : Pengamat: Prabowo Mungkin Saja Jadi Capres Koalisi Besar

"Tapi seperti teman-teman juga tahu, kebiasaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu kami melakukan proses dulu baru mengumumkan," ujar Anies.

Proses tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban Koalisi Pe­rubahan terhadap rakyat. Sebab, dalam memilih seorang calon pemimpin dan masa depan bangsa tidak boleh main-main. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.