Dark/Light Mode

Boyong Relawan Jokowi Ke Prabowo

Gibran Dipanggil Hasto Ke Jakarta

Minggu, 21 Mei 2023 09:04 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makan malam bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat (19/5). (Foto: Instagram Prabowo).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makan malam bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jumat (19/5). (Foto: Instagram Prabowo).

RM.id  Rakyat Merdeka - Manuver Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memboyong relawan Jokowi untuk mendukung capres Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024, berbuntut panjang. PDIP, partai tempat Gibran bernaung, rupanya tak sreg dengan aksi putra sulung Presiden Jokowi itu. Gibran pun kena semprit banteng. Besok, Gibran dipanggil PDIP ke Jakarta. Waduh...

Pemberian dukungan relawan Jokowi-Gibran se-Jawa Tengah dan Jawa Timur kepada Prabowo itu digelar di Rumah Makan Omah Semar, Solo, Jumat malam. Sebelum acara pemberian dukungan digelar, Gibran dan Prabowo menggelar pertemuan empat mata terlebih dahulu. 

Aksi tersebut rupanya turut jadi perhatian pengurus teras PDIP di Jakarta. Esok harinya atau kemarin, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto langsung menelpon Gibran dan memintanya untuk menghadap ke Jakarta.

PDIP sendiri sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres. Bahkan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menginstruksikan tiga pilar partai termasuk para kepala daerah yang berasal dari PDIP, untuk memenangkan Ganjar. 

Perihal soal pemanggilan itu diungkapkan Gibran, kemarin. Suami Selvi Ananda ini mengaku, mendapat telpon dari Hasto pada pagi hari. Isinya memintanya untuk datang ke kantor DPP PDIP pada Senin, 22 Mei 2023.

"Saya kira bukan teguran. Tapi saya hari Senin (22/5) pagi diminta menghadap ke DPP, dipanggil," kata Gibran menjawab pertanyaan wartawan soal alasan dipanggil DPP PDIP di Benteng Vastenburg, Solo, kemarin.

Baca juga : Sowan Ke Habib Luthfi, Prabowo Hadiahkan Keris, Dukung Perbaiki Situs Sejarah

Gibran mengatakan, tidak mengetahui tujuan DPP PDIP memanggilnya. Ia menduga, hal itu tak lepas dari dukungan relawan Jokowi kepada Prabowo. "Ya, mungkin terkait itu," ujarnya.

Soal dukungan relawan Jokowi kepada Prabowo itu, Gibran mengaku tak ikut campur. Menurut dia, kehadirannya saat itu hanya untuk mendampingi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Meski begitu, Gibran siap menerima sanksi bila dinyatakan bersalah. 

"Siap saya terima sanksi hukuman siap saya terima, hari Senin saya berangkat. Kemarin hanya makan malam saja, kalau pencapresan kemarin saya minggir. Ketika orasi saya minggir nggak ikut-ikut," ucapnya.

Seperti diketahui, Ketum Gerindra Prabowo Subianto mendapat kejutan saat berkunjung ke Solo, Jumat malam. Saat itu, ia akan bertemu Gibran di Omah Semar, rumah makan berkonsep angkringan. Namun setiba di lokasi, sejumlah relawan pendukung Jokowi dan Gibran tiba-tiba menyatakan dukungan kepada Prabowo. Total ada 15 kelompok relawan Jokowi dan Gibran yang menyatakan dukungan kepada Prabowo. 

Mendapat dukungan itu, Prabowo didampingi Gibran menyalami satu per satu koordinator relawan. Setelah itu, Prabowo dan Gibran makan malam berdua. Dalam sejumlah foto, Prabowo dan Gibran tampak berbincang akrab dan tertawa riang.  

Usai makan malam, Prabowo kembali menemui para relawan. Koordinator relawan Jokowi Gibran, Kuat Hermawan mengatakan, ia diundang Gibran untuk datang  ke lokasi dan berdiskusi dengan Prabowo. Kata dia, ada sekitar 100 kelompok relawan yang ingin memberikan dukungan. Namun tak semua bisa hadir karena terbatasnya  tempat pertemuan.

Baca juga : Pengamat: Gagasan Jokowisme Beririsan Dengan Kedekatan Gibran Dan PSI

Kuat mengatakan, pemberian dukungan kepada Prabowo itu tidak mendadak. Kata dia, dukungan itu muncul saat mereka berkumpul di rumah dinas Gibran, Loji Gandrung, Surakarta, akhir April lalu. Saat itu, ada dua nama yang muncul untuk didukung. Dua nama itu adalah Ganjar dan Prabowo. Setelah berkonsolidasi, 90 persen relawan dari arus bawah di Jateng dan Jatim  mendukung Prabowo.

”Hari ini (Jumat), setelah bertemu Pak Prabowo, kami semakin yakin dan semoga tetap setia di garis massa,” ujar Kuat.

Kata dia, sikap relawan ini berbeda dengan sikap Jokowi dan Gibran yang menjadi kader PDIP, dan sudah memutuskan mengusung Ganjar sebagai capres.

”Kami tidak berpartai. Ini soal sikap bahwa kami hari ini tunduk dan patuh kepada Pak Jokowi. Tetapi, arus bawah hari ini, pasca-pertemuan di Surakarta, arus dukungannya ke arah Pak Prabowo,” ungkap Kuat.

Soal dukungan tersebut, Gibran enggan berkomentar. Mantan pengusaha katering ini hanya tersenyum saat diminta tanggapan. Ia lalu mengacungkan jemarinya dengan membentuk simbol hati khas Korea. 

Sementara itu, Prabowo mengaku terkejut dan gembira atas dukungan tersebut.  "Saya kira, ini suatu kehormatan besar. Kehormatan sekaligus tantangan karena kalau orang mendukung berarti dia mendukung dengan alasan-alasan tertentu,” kata Prabowo.

Baca juga : Prabowo: Indonesia Di Ambang Take Off Jadi Negara Maju

Prabowo mengklaim sudah memiliki visi yang sama dengan para relawan itu. Ia menyatakan bakal meneruskan program-program yang telah dirintis Presiden Jokowi seperti hilirisasi. Terakhir, Prabowo berencana mengajak para relawan berkunjung ke kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor. 

Apa kata pengamat soal sikap Gibran? Pengamat Politik, Hariqo Satria menilai, sikap Gibran ini sebagai sikap anak seorang presiden yang ingin memberikan dukungannya kepada Prabowo. Menurut dia, keluarga Jokowi tampaknya punya cara sendiri untuk mengekpresikan dukungan kepada Prabowo.

Sebelumnya, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mengenakan kaus bergambar Prabowo. "Anak-anak Presiden Jokowi punya cara mereka sendiri dalam menunjukkan dukungannya kepada Prabowo,” ujar Hariqo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.