Dark/Light Mode

Kasus Korupsi Proyek BTS

Tersangka Baru Ditangkap Di Bandara Yogyakarta...

Rabu, 24 Mei 2023 07:30 WIB
Tersangka WP. (Foto: dok. Kejagung).
Tersangka WP. (Foto: dok. Kejagung).

 Sebelumnya 
Penyidik masih menelusuri keterlibatan Gregorius dalam proyek ini. “(Pengembalikan uang) itu tidak serta-merta menghapus pidananya,” tandasDirektur Penyidikan JAM Pidsus, Kuntadi.

Belakangan, Kejagung me­netapkan Johnny Plate sebagai tersangka. Ia dituduh terlibat korupsi proyek menara BTS. Kerugian proyek ini mencapai Rp 8 triliun. Begitu hasil perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menerima hasil au­dit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai pelaksanaan pembangunan menara BTS 4G.

Audit proyek ini dilampir­kan dalam Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) atas Pengelolaan BelanjaTahun Anggaran 2021 Kemenkominfo.

Baca juga : Gandeng Korlantas Polri, Gojek Perkuat Keselamatan Berkendara Ratusan Mitra Driver

Tim auditor BPK mengonfir­masi proses tender, perencanaan, pembangunan 7094 menara serta lokasinya.

“Proses survei itu berdampak pada perubahan lokasi dan spesi­fikasi yang membuat nilai kon­trak berubah,” Ketut mencuplik hasil audit BPK.

Audit BPKmenemukan ada dua menara di satu desa. Padahal ketentuannya satu desa satu me­nara. Desa yang memiliki dua menara antara lain Memowa, Dimi, Ekodagi, Dakabado, dan Amoyaibutu, di Kecamatan Bauwobado, Kabupaten Deiyai, Papua.

Kemudian Desa Diyouto, Kecamatan Tigi Timur, Kabupaten Deiyai Papua; serta Desa Timokotri dan Desa Kali Merah, Kecamatan Kapiraya, Kabupaten Deiyai, Papua.

Baca juga : Rp 2 T Kepake, Rp 8 T Ngelayap Ke Mana-mana

Juga Desa Bonwakir, Kecamatan Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Dalam pemeriksaan di Kejagung, Direktur Utama BAKTI, Anang Achmad Latif menjelaskan penentuan titik lokasi pembangunan 7.904 BTS dituangkandalam Keputusan Direktur Utama.

Adapun titik lokasi terse­but bersumber dari data Direktorat Pengendalian pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo.

Hasil pemeriksaan Anang mengungkapkan bahwa survei lokasi BTS dilakukan konsor­sium selaku pemenang proyek. Yakni Fiberhome, Telkominfra, Multi Data Trans (MTD) untuk pekerjaan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku.

Baca juga : Pensiunan Waskita Karya Hilangkan Barang Bukti

Lalu konsorsium Lintasarta, Huawei, Surya Energi Indotama (SEI) yang menggarap proyek di wilayah Papua dan Papua Barat.

Berikutnya, konsorsium Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) dan Zhongxing Telecommunication Equipment (ZTE) yang memegang proyek BTS di wilayah Papua.

“Proyek BTS 4Gtidak berjalan sesuai rencana,” kata Ketut mengutip hasil pemeriksaan Anang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.