Dark/Light Mode

LSI Denny JA:

Kalau Anies Gagal Raih Tiket, Prabowo Unggul Telak Atas Ganjar

Senin, 5 Juni 2023 15:52 WIB
Peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, Jakarta Timur, Senin (5/6). (Foto: Istimewa)
Peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, Jakarta Timur, Senin (5/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menyatakan, jika bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tak berlaga pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto bisa menang telak melawan Ganjar Pranowo.

"Ketuk palu Mahkamah Agung yang mungkin memenangkan gugatan Moeldoko atas Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bisa menjegal Anies. Kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak pula bisa sama sekali diabaikan," kata peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, Jakarta Timur, Senin (5/6).

Selain gugatan hukum ke MA, kasus hukum yang menimpa petinggi Partai NasDem Johny G Plate yang juga Sekretaris Jendral Partai NasDem, juga bisa jadi persoalan.

Jika Partai Demokrat atau NasDem tak lagi mencalonkan Anies, tiket capres Anies dipastikan gagal didapat. Karena tak mencapai minimum 20 persen untuk pencalonan presiden.  

Baca juga : Di Provinsi Jatim, Elektabilitas Prabowo Tinggalkan Ganjar

"Tanpa kehadiran Anies sebagai capres, maka Pilpres 2024 hanya diikuti oleh All The President’s Men. Yakni head to head Prabowo versus Ganjar," tuturnya.

Hasil survei LSI Denny JA menyatakan, hasil dukungan capres tertutup tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, Anies, Prabowo unggul tipis dengan 33,9 persen. Ganjar di angka 31,9 persen dan Anies sebesar 20,8 persen. Prabowo menang dengan selisih 2,0 persen saja di atas Ganjar.

Sedangkan jika head to head Prabowo versus Ganjar, Prabowo jadi pemenang dengan selisih 7,2 persen. Elektabilitas Prabowo sebesar 50,4 persen, Ganjar 43,2 persen, dan 6,4 persen menyatakan tidak tidak tahu atau tidak Jawab.   

"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2,0 persen menjadi selisih 7,2 persen," paparnya.

Baca juga : Survei LSI Denny JA: Jateng Dan Jatim Jadi Tempat ‘Perang’ Prabowo Vs Ganjar

Mengapa terjadi peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar? Hal ini terjadi karena migrasi pemilih Anies yang tak berimbang. Mayoritas pendukung Anies lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.

"Sebesar 50,8 persen pendukung Anies, berpindah ke Prabowo. Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya 25,4 persen," tuturnya.  

Prabowo juga menang di lima teritori yakni Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali-NTB-NTT, Maluku-Papua. Sedang Ganjar menang di satu teritori yakni di Jawa. Selain itu, Prabowo juga menang di tujuh pemilih partai (Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Nasdem, PAN, Demokrat). Ganjar menang di satu pemilih partai (PDI Perjuangan).

Prabowo juga menang di segmen Islam, Ganjar menang di segmen non-Islam. Di pemilih Islam, Prabowo elektabilitasnya mencapai 51,8 persen, sedangkan Ganjar 43,0 persen Di segmen non Islam, elektabilitas Ganjar mencapai 47,5 persen, dan Prabowo 26,4 persen.  

Baca juga : Dianggap Mampu Benahi Ekonomi, Prabowo Capres Strong Leader

"Prabowo menang di dua media sosial (Faceebook dan Email). Ganjar menang di tiga media sosial (Tiktok, Instagram, dan Twitter," tambahnya.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.