Dark/Light Mode

Belum Melabuhkan Pilihan

Airlangga Mencari Jalan Terbaik

Selasa, 6 Juni 2023 08:00 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional 2023 bertema Bersama Menangkan Hati Rakyat Majukan Indonesia di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/23). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional 2023 bertema Bersama Menangkan Hati Rakyat Majukan Indonesia di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/23). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Diketahui pada rapat kerja nasional (rakernas) Partai Golkar yang diselenggarakan di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Minggu (4/6/2023), keputusannya tetap sama dengan hasil musyawarah nasional (munas) dan rapat pimpinan nasional (rapimnas). Yakni memandatkan Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar untuk menentukan capres dan cawapres.

Namun Airlangga mengaku masih butuh waktu paling lama dua bulan untuk menentukan sikap. Apakah bakal maju sebagai capres dan membuat poros baru, atau berkoalisi dengan capres yang sudah ada dengan menjadi cawapres.

Terkait sikap PPP dan PAN yang telah merapat ke PDIP dan mengusung Ganjar sebagai capres, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan pihaknya tetap mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai capres. Sebab keputusan itu adalah mandat yang telah disetujui seluruh kader lewat munas, rapimnas, dan rakernas.

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Resmikan Wiraraja Industrial Park Di Kepri

Sementara itu, berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, partai Golkar sampai saat ini masih punya peranan penting dalam Pilpres 2024. Sebagai partai tiga besar, Golkar cukup menggandeng satu partai lain untuk bisa mengusung capres dan memenuhi ambang batas presidential tresshold.

Peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana mengatakan, keinginan Golkar mencapreskan Airlangga bukanlah harga mati. Buktinya, dalam rakernas kemarin, Golkar menyerahkan urusan capres-cawapres dan koalisi politik kepada Airlangga.

“Jadi kita lihat nanti sejauh mana manuver dari Airlangga membawa gerbong Golkar yang besar ini dan juga kenekatan Airlangga, mau jadi capres atau cawapres,” ujar Ade saat konferensi pers di Kantor LSI, Jakarta Timur, Senin (5/6).

Baca juga : Airlangga Tak Mau Grusa Grusu

Berdasarkan analisa kualitatifnya, Ade mengatakan bahwa Airlangga bisa saja menjadi cawapres untuk tiga capres yang sudah ada. Sebab Airlangga dinilai mempunyai tiga modal besar di Pemilu 2024.

Pertama, sebagai ketua umum Golkar yang memiliki basis pemilih cukup besar di masyarakat. Kedua, Airlangga punya pengalaman di pemerintahan pusat dan punya sumber dana jaringan yang besar untuk membiayai pertarungan capres.

Dengan keunggulan tersebut, Ade mengibaratkan Airlangga sebagai permata tersembunyi yang bisa jadi rebutan bagi partai lain untuk diajak berkoalisi.

Baca juga : Belum Sreg Dukung Ganjar, Zul Sedang Galau

“Jadi boleh dibilang Airlangga ini kalau istilah anak-anak sekarang hidden gem. jadi permata tersembunyi sebetulnya kalau bisa ditangkap oleh salah satu capres, sangat potensial juga untuk Pak Airlangga dan Golkar dijadikan pasangan cawapres,” tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.