Dark/Light Mode

Tercatat 5 Kali Gempa Susulan

Gempa Yogya Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia Dan Eurasia

Jumat, 30 Juni 2023 21:21 WIB
Tercatat 5 Kali Gempa Susulan Gempa Yogya Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia Dan Eurasia

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan penjelasan soal gempa yang mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (30/6) pukul 19.57.43 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa tektonik itu  memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,63° LS ; 110,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km arah selatan Kota Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 67 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Yogya ini merupakan jenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Baca juga : Perpusnas Kolaborasi dengan Pemda Akreditasi Perpustakaan di Daerah

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Bantul, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI. Bila terjadi pada siang hari, gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di Kediri dan Mojokerto, gempa terjadi dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca juga : Dubes Singapura Jempolin Ganjar Atas Pertumbuhan Kendal Industrial Park

Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.40 WIB, tercatat adanya 5 gempa bumi susulan, dengan magnitudo terbesar M4,5.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga : Gempa M4,3 Cianjur Hari Ini Dipicu Aktivitas Sesar Cugenang

Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.