Dark/Light Mode

Kasus Ekspor Ilegal Nikel Ke China

Ke Luhut, Firli Bilang Sudah Tahu Pelakunya

Selasa, 25 Juli 2023 07:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah kantongi nama perusahaan yang melakukan ekspor nikel ilegal ke China.

“Pak Firli (Ketua KPK) bilang sudah dapat,” kata Luhut di Me­nara Danareksa, Jakarta, kemarin.

Luhut enggan membeberkan pe­rusahaan yang melakukan ekspor ilegal itu. “Nanti kita cek,” ujarnya.

Baca juga : Cash Flow Cakep, Bayar Klaim Cepat, BPJS Kesehatan Sudah Nggak Punya Utang

Sebelumnya, Luhut sudah memberikan perintah kepada semua pihak, termasuk KPK un­tuk mengusut kasus ekspor ile­gal nikel. Menurutnya, kasus ini sebenarnya mudah ditelusuri.

“Misalnya ada 5 juta ton nikel itu penyelundupan, Pak Firli ka­sih tau saya, ‘udah tahu ini Pak.’ Memang saya sudah bilang usut dari mana sumbernya, itu nggak susah,” kata Luhut dalam acara Stranas Pemberantasan Korupsi di Gedung KPK pada 18 Juli lalu.

Luhut mengatakan, dengan digitalisasi sistem pelayaran, tindakan penyelundupan ilegal dapat ditelusuri dengan mudah. Sumber barangnya dari mana, siapa yang menerima, siapa yang mengirim, dan lain sebagainya dapat terlihat jelas datanya.

Baca juga : Bea Cukai Kantongi Nama Eksportirnya

KPK masih irit bicara me­ngenai kasus penyelundupan nikel dari Indonesia ke China. “Sedang diselidiki. Banyak hal yang sedang dikembangkan penyidik,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Namun ia mengakui KPK sudah mengantongi pihak yang melakukan ekspor ilegal itu. KPK bakal menjeratnya. “Kami perlu melengkapi bukti-bukti terlebih dahulu,” kata Ali.

Untuk membongkar kasus ini, KPK menggandeng Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Lanta­ran instansi itu yang memiliki data ekspor nikel.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.