Dark/Light Mode

Catatan Prof Tjandra

Kelaparan Di Papua Dan Potensi 9 Masalah Kesehatan Akibat El Nino

Kamis, 3 Agustus 2023 11:06 WIB
Prof Tjandra Toga Aditama (Foto: Dok. Pribadi)
Prof Tjandra Toga Aditama (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Membaca berita halaman pertama Rakyat Merdeka edisi 1 Agustus 2023 yang berjudul “Papua, Tolong...Tolong...Tolong...”, kita patut merasa amat sedih.

Dalam berita tersebut ditulis, ada ribuan warga distrik Agandugume dan distrik Lambewi, Papua Tengah, kelaparan. Enam di antaranya, meninggal dunia. 

Ada lima hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama, kemungkinan gangguan penyediaan makanan dan atau kelaparan akibat El Nino, seharusnya sudah diantisipasi sejak awal.

Hal ini sudah dibahas pada tulisan saya pada Rakyat Merdeka 22 Juli 2023 yang lalu.

Saat itu saya menulis, akibat El Nino, bisa saja terjadi gangguan kekurangan makanan sampai ke malnutrisi.

Sebab, ada gangguan ketersediaan ketahanan pangan (food security). Food Agricultural Organization (FAO) juga sudah mengeluarkan pernyataan yang mengingatkan negara-negara untuk melakukan risiko mitigasi dan intervensi segera dalam menghadapi kemungkinan kurangnya pasokan makanan ini.

Antara lain, dengan menyiapkan cadangan makanan strategis.

Baca juga : Pengamat: Pro Kreativitas Dan Seni, Alasan Banyak Artis Gabung PAN

Kedua, dalam tulisan di Rakyat Merdeka 22 Juli itu saya juga memaparkan 10 dampak El Nino bagi kesehatan.

Artinya, selain bahaya kelaparan yang sudah terlanjur terjadi, kita perlu mengantisipasi sembilan bahaya kesehatan lainnya.

Kesembilannya yaitu, peningkatan penyakit menular, peningkatan water borne disease, penurunan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, dan peningkatan penyakit paru dan saluran napas.

Lalu, gangguan kesehatan akibat heat stress, dampak psikososial dan kejiwaan, peningkatan penyakit tular vektor, kemungkinan bencana alam dan, serta dampak langsung akibat kecederaan sampai kemungkinan kematian.

Tentu kita berharap agar pemerintah mengambil langkah antisipasi yang tepat untuk kesembilan masalah kesehatan ini di masa El Nino yang masih akan berlangsung di beberapa waktu ke depan.

World Meteorological Organization (WMO) menyatakan, ada sekitar 90 persen probabilitas bahwa El Nino sekarang ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun ini dengan derajat sedang, atau bahkan lebih tinggi lagi.

Ketiga, pada bulan Juni 2023 yang lalu Direktur Jenderal WHO juga sudah menyatakan, dengan kejadian El Nino sekarang ini, WHO bersiap menghadapi kemungkinan peningkatan penularan penyakit akibat virus, seperti dengue, zika dan chikungunya.

Baca juga : Santrine Abah Ganjar Gelar Doa Bersama Dan Santunan Anak Yatim Di SumenepĀ 

WHO mewanti-wanti tentang perubahan cuaca akibat El Nino akan mempengaruhi pola hidup nyamuk.

Berbagai jenis nyamuk amat berpengaruh pada penularan banyak sekali penyakit menular, di dunia dan juga di negeri kita.

Keempat, fenomena El Nino dapat meningkatkan temperatur dunia sekitar 0,2 derajat.

Menurut US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), artinya mungkin akan mencapai 1,5 derajat Celsius yang merupakan global warming limit, yang memang kemungkinan dicapainya masih sekitar 50 persen.

Khusus bagi negara kita, WMO menyatakan, El Nino akan mungkin dapat menyebabkan kekeringan hebat, bahasa yang mereka gunakan adalah severe droughts, di Australia, Indonesia, dan sebagian Asia Selatan.

Data lain menyebutkan bahwa Indonesia dan Australia mungkin akan menghadapi musim panas yang lebih panjang dan kemungkinan ada kebakaran hutan, yang tentu juga perlu kita antisipasi.

Apalagi kita punya pengalaman beberapa kali menghadapi kebakaran hutan dengan segala dampaknya yang kompleks.

Baca juga : Hari Anak Nasional, Prof Tjandra Suarakan Penanganan Stunting di Tahun Politik

Kelima, semua hal di atas ini jelas menunjukkan bahwa pemerintah dengan dukungan kita semua perlu secara langsung dan cepat mengatasi masalah yang sudah kini sudah terjadi, serta mempersiapkan diri lebih baik lagi.

Ini sejalan dengan pernyataan WMO yang mengharapkan pemerintah berbagai negara mengambil langkah adekuat untuk mencegah hilangnya nyawa manusia.

WMO juga menyebutkan bahwa pernyataannya merupakan pertanda (signal) agar pemerintah negara-negara di dunia perlu memobilisasi persiapan dalam mengantisipasi El Nino ini.

Tentu kita berharap pemerintah kita juga mengambil langkah-langkah secara terpadu dan menyeluruh dalam menghadapi bahaya El Nino ini.

Apalagi, sudah terjadi masalah kelaparan seperti di Papua Tengah yang amat menyedihkan sekarang ini.

***) Prof Tjandra Yoga Aditama 

Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.