Dark/Light Mode

Dipastikan Sehat, Kontingen Pramuka Indonesia Bersiap Nonton Konser KPop

Kamis, 10 Agustus 2023 20:06 WIB
Kontingen Pramuka asal Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia ke 25 di Korea Selatan. (Foto: Kwarnas Pramuka)
Kontingen Pramuka asal Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia ke 25 di Korea Selatan. (Foto: Kwarnas Pramuka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cuaca ekstrim yang melanda Bumi Perkemahan tak menyurutkan keseruan peserta Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan tahun ini. Banyak kegiatan menarik hingga penutupan besok, Kamis (11/8). Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah konser KPop. 

Hal itu diceritakan oleh Unit Leader 34 Kontingen Indonesia, Siti Masturah. Ia mengaku cukup berkesan mendampingi peserta, terutama di tengah-tengah cuaca panas yang ekstrim serta lokasi kegiatan yang berjarak jauh.

"Tapi saya sebagai pembina harus mampu menyemangati peserta agar bisa mengikuti giat sesuai rundown," kata Siti kepada RM.ID, Kamis (10/8).

Selain itu, ia juga bangga karena selama kegiatan, kontingen Pramuka Indonesia di bawah binaannya mau diajak untuk salat berjamaah.

Baca juga : Cerita Pembina Pramuka Indonesia, Setelah Diungsikan Ke Asrama Kampus Di Korsel

"Adik-adik masih mau saya ajak untuk tetap melaksanakan salat dan dzikir berjamaah setiap waktu salat," lanjutnya.

Selepas salat, ia mengaku selalu menyemangati adik-adik dan memberikan arahan untuk setiap kegiatan. Hal itulah yang akhirnya semakin menguatkan mereka selama di kamp jambore. 

Selain itu, asal daerah yang berbeda dan belum pernah saling kenal sebelumnya, juga menjadi tantangan tersendiri dalam menyolidkan anggota Pramuka binaannya.

Ia mengaku semoat mengalami kesulitan di fase awal. Namun setelah satu sampai dua hari, semu peserta akhirnya bisa saling memahami satu sama lain agar bisa mengikuti kegiatan dengan baik.

Baca juga : KBRI Seoul: Kontingen Indonesia Aman Di Asrama Wonkwang University

"Alhamdulillah dalam unit yang saya pimpin, adik-adik relatif mau mengikuti arahan leadernya untuk selalu menjaga kondisi kesehatannya," imbuh Siti.

Dalam Jambore Dunia di Korsel itu, mereka belajar memanajemen diri agar selalu bisa mengatur waktu, baik dalam berkegiatan maupun pola makan dan minum. Sehingga semua sampai saat ini dalam kondisi baik. 

Siti juga bilang, bahwa pihaknya selalu didampingi dengan baik oleh Contingent Management Team (CMT) dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 

Baik arahan dalam setiap kegiatan maupun koordinasi yang baik dengan KBRI di Korsel. Sehingga kami bisa dipindahkan ke tempat yang baik saat ada isu taufan Khanun. 

Baca juga : Kontingen Indonesia Sehat, Penuh Semangat, Nggak Sabar Mau Nonton Konser K-Pop

Salah satu pengurus pusat Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (Sako SIT) yang berada di bawah Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini mengatakan sedang hujan dengan angin, efek dari Topan Khanun. 

"Untuk sementara kegiatan offsite dialihkan ke giat indoor agar adik-adik terjaga kondisinya namun dapat tetap menjalankan kegiatan jambore," tutupnya.

Siti juga mengaku sudah sudah diinformasikan bahwa penutupan akan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus di Sangam World Cup Stadium, Seoul. Menurutnya, acara penutupan sangat ditunggu-tunggu oleh peserta. Tapi bukan karena ingin buru-buru pulang, melainkan karena ingin menonton konser KPop.

"Tidak dipungkiri melihat penampilan KPop secara langsung adalah salah satu motivasi peserta mengikuti jambore," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.