Dark/Light Mode

Wakil Ketua Kwarnas Berthold Sinaulan

Kontingen Indonesia Sehat, Penuh Semangat, Nggak Sabar Mau Nonton Konser K-Pop

Rabu, 9 Agustus 2023 20:10 WIB
Wakil Ketua Kwarnas/Wakil Ketua II Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia di Jambore Dunia Korsel, Berthold Sinaulan. (Foto: Dokumen Pribadi)
Wakil Ketua Kwarnas/Wakil Ketua II Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia di Jambore Dunia Korsel, Berthold Sinaulan. (Foto: Dokumen Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan (Korsel) menjadi sorotan dunia karena faktor cuaca. Setelah berjibaku menghadapi cuaca panas dan gelombang laut panas di area perkemahan Saemangeum di Provinsi Jeollabuk, yang merupakan wilayah reklamasi pantai, kini peserta Jambore yang tersisa 39 ribu orang dari 155 negara (kontingen Inggris dan Amerika Serikat pulang duluan, Red) dipindahkan ke Seoul dan daerah metropolitan lainnya. Menyusul ancaman topan Khanun pada 9-10 Agustus 2023.

Saat menghadapi tantangan cuaca panas, pemerintah Korsel memaksimalkan upaya untuk memberikan kenyamanan kepada seluruh peserta Jambore Dunia. Cooling bus yang bisa digunakan untuk ngadem, tersedia di sekitar tenda peserta. Selain itu, juga ada truk penyemprot jalan untuk mengurangi dampak panas. Air minum tersedia di setiap titik. Bahkan, es krim pun tersedia.

Bagaimana dengan kontingen Indonesia? Apakah mereka berada dalam kondisi yang baik-baik saja? Simak penjelasan Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas)/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika yang menjabat Wakil Ketua II Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia di Jambore Dunia Korsel, Berthold Sinaulan kepada wartawan RM.id, Nana Maulana, Rabu (9/8).

Bagaimana ceritanya, Jambore Pramuka Dunia di Korsel bisa dihentikan sementara dan dipindah lokasi?

Jambore Dunia ke-25 yang dijadwalkan berlangsung pada 1-12 Agustus 2023, semula memang dilaksanakan di area perkemahan Saemangeum. Tetapi, karena ada Topan Khanun yang akan melanda area Jambore pada 9-10 Agustus 2023, pemerintah Korsel memutuskan memindahkan 39 ribu peserta Jambore dari 155 negara yang masih berada di bumi perkemahan, ke tempat yang lebih aman pada Selasa (8/8).

Seperti apa proses pemindahannya? Kontingen Indonesia dipindah ke mana?

Baca juga : 1.569 Orang Anggota Kontingen Indonesia Tiba Selamat Di Penampungan

Pemerintah Korsel menyediakan 1.000 bus untuk pemindahan peserta ke tempat penampungan yang aman. Proses pemindahannya didampingi bus dan motor polisi, dan dipantau helikopter polisi. Kontingen Indonesia yang totalnya berjumlah 1.569 orang, dipindahkan ke Asrama Wonkwang University, masih di provinsi Jeollabuk. Tempat penampungan kontingen Indonesia ini, berjarak sekitar 55 kilometer dari Saemangeum.

Anda saat ini berada kontingen Indonesia?

Ya, saya berada di Asrama Wonkwang University bersama seluruh anggota kontingen Indonesia.

Setelah pemindahan lokasi, apa saja kegiatan Jambore Dunia?

Sejak 9 Agustus, kegiatan diambil alih oleh pemerintah Korsel. Mereka menyediakan berbagai kegiatan wisata.

Bagaimana dengan event penutupan, apakah sesuai rencana awal atau ada perubahan lagi?

Baca juga : Tinggalkan Saemangeum, Kontingen Indonesia Pindah Ke Asrama Wonkwang University

Acara penutupan tetap dilaksanakan pada 11 Agustus 2023 malam di Stadion Sang-am. Stadion yang pernah menjadi tempat penyelenggaraan final Piala Dunia beberapa tahun lalu. Acara penutupan ini akan dimeriahkan oleh konser K-Pop di tempat yang sama.

Sebelum datang ancaman topan Khanun, Jambore Dunia ke-25 antara lain menghadapi tantangan cuaca panas dan gelombang panas. Bagaimana kondisi cuacanya saat ini?

Saat ini, cuaca hujan. Di siang hari, tidak terlalu panas, hanya berkisar 32-33 derajat celcius. Malam hari, berkisar 25-27 derajat celcius.  

Di tengah cuaca seperti itu, bagaimana kondisi kesehatan anggota kontingen Indonesia?

Semuanya baik ya. Kontingen Indonesia dalam keadaan sehat, tetap bersemangat mengikuti Jambore. Mereka menantikan upacara penutupan yang bakal dimeriahkan dengan penampilan band-band K-Pop terkemuka, di antaranya NCT.

Apa kira-kira yang menjadi tantangan bagi kontingen Indonesia saat ini?

Baca juga : Endemi, Garuda Indonesia Izinkan Penumpang Tak Pakai Masker

Sekarang, tidak ada tantangan berarti, semua aman terkendali. Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia tetap bersemangat mengikuti lanjutan Jambore Pramuka Sedunia ke-25 yang diadakan di Korea Selatan.

Kalau boleh tahu, siapa saja pejabat yang sudah mengunjungi para kontingen Indonesia?

Ada para pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan sejumlah tokoh Pramuka. Di antaranya, Ketua Kwarda Jawa Barat ayng juga istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ibu Atalia Praratya. Seminggu sebelumnya, Ketua Kwarda Jawa Tengah yang juga istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ibu Siti Atiqoh juga datang ke sini.

Kapan rencananya kontingen Indonesia kembali ke Tanah Air?

Kontingen Indonesia akan kembali sesuai jadwal. Yakni pada tanggal 12, 13, dan 14 Agustus 2023 dengan menggunakan berbagai maskapai penerbangan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.