Dark/Light Mode

Mantan Pejabat Bea Cukai Banyak Bisnisnya

KPK Usut Dari Mana Asal Duit Modalnya

Sabtu, 12 Agustus 2023 07:30 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Antara)
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terkuak, mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono memiliki banyak bisnis. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengorek asal duit untuk modal usaha sampingan itu.

Yang terbaru, lembaga anti­rasuah menelusuri modal untuk usaha kursus bahasa asing di Kota Bandar Lampung. Dalam bisnis ini, Andhi berkongsi dengan Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) M Yusuf S Barusman.

Yusuf dan istrinya Desi Falenadiperiksa pada Kamis lalu.“Kedua saksi sebagai pihak yang diajak untuk join kerja sama,” ungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pada Jumat (11/8).

Baca juga : Geledah Kantor Importir, Penyidik KPK Dihalangi

Usaha kursus bahasa asing itu bernaung di bawah PT BGK. Dalam situs perusahaan itu dis­ebutkan Desi Falena menjabat Pimpinan Yayasan.

Sebelumnya terungkap Andhi menjadi komisaris di PT GGM LA. Hal itu diketahui dari pe­meriksaan saksi bernama Pudjo Suseno (karyawan BUMN) dan Rusi Suwandi (swasta).

Andhi diduga memiliki saham di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor itu. Mayoritas klien PT GGM LA adalah pengusaha luar negeri.

Baca juga : KPK Tahan Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono

KPK mencurigai, dengan jabatan Andhi di Bea Cukai, ia bisa memperlancar bisnis PT GGM LA. “Tersangka AP (Andhi Pramono) sebagai salah satukomisarisnya,” ujar Ali.

Komisi yang dipimpin Firli Bahuri ini lebih dulu membong­kar bisnis bengkel mobil antik Andhi Pramono.

Untuk menguak bisnis ini, KPK memeriksa Bernard Aryanto dan Yanto Andar Sucipto. “Saksi Bernard didalami pengetahuannya terkait dengan bengkel tempat pekerjaan mobil antik milik tersangka AP (Andhi Pramono),” kata Ali.

Baca juga : Ditahan PSM, Doll: Babak Pertama Kami Banyak Bikin Kesalahan

Andhi diketahui memiliki beberapa mobil yang di antaranya terbilang antik. Yakni, Mini Morris 1961 dengan kapasitas mesin 97 cc, yang dicantumkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2021. Harga mobil ini Rp 80.050.000.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.