Dark/Light Mode

Jumlah OTT Turun Dibandingkan Tahun Lalu, KPK Bangga Korupsi Berkurang

Selasa, 15 Agustus 2023 17:21 WIB
Asep Guntur Rahayu (Foto: Oktavian/RM)
Asep Guntur Rahayu (Foto: Oktavian/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tercatat menggelar tiga operasi tangkap tangan (OTT) sepanjang semester I 2023. Jumlah ini menurun 50 persen dari semester I tahun lalu, dengan enam kali OTT.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, turunnya OTT menunjukkan bahwa tindakan korupsi telah berkurang.

"Kita harus berbangga dengan menurunnya OTT, tidak adanya OTT berarti tindak pidana korupsi menurun dengan seiring sedikitnya OTT," ujar Asep, Selasa (15/8).

Baca juga : Sebaiknya Nama KKIR Nggak Perlu Diubah

Dia membantah, turunnya OTT disebabkan pernyataan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan) yang menyatakan bahwa OTT tidak efektif dalam memberantas korupsi.

"Ah, nggak juga," tepis Asep.

Sebelumnya, dalam konferensi pers capaian KPK semester I 2023, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan, ada tiga OTT yang digelar sepanjang Januari hingga Juni.

Baca juga : Pegawainya Ditangkap Densus 88, KAI Nggak Bakal Kasih Toleransi

Ketiganya yakni, kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran di Kabupaten Meranti, Riau.

KPK menciduk Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil hingga Ketua Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau, M. Fahmi Aressa.

Lalu, kasus dugaan suap pembangunan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.

Baca juga : Jelang Sidang Tahunan, Pimpinan MPR Akan Rapat Konsultasi dengan Jokowi

Serta, kasus dugaan suap Proyek Smart City Kota Bandung yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Terbaru, pada 25 Juli 2023, KPK juga melakukan kegiatan tangkap tangan terkait kasus dugaan suap di Basarnas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.