Dark/Light Mode

Kebakaran Gunung Sumbing, Ganjar Minta Bantuan BNPB

Minggu, 3 September 2023 16:05 WIB
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo. (Foto : Antara)
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo. (Foto : Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penanganan kebakaran di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo menjadi prioritas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mempercepat pemadaman, Ganjar minta bantuan helikopter ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kebakaran sekarang sedang ditangani. Kami sudah koordinasi dengan Kapolda dan BNPB untuk minta helikopter pemadam kebakaran,” kata Ganjar dalam keterangannya di Semarang, Minggu (3/9).

BNPB menurut Ganjar, baru akan mengirimkan helikopter pengangkut air pada Senin (4/9) karena helikopter milik BNPB itu masih diperbantukan untuk penanganan kebakaran di wilayah Aceh.

“Beberapa titik di Indonesia memang sedang kebakaran sehingga helikopternya baru dikirim tanggal 4 September 2023,” ujarnya.

Baca juga : Kembangkan Geothermal RI, Pertamina Siap Gandeng Mitra Global

Kendati demikian, Ganjar mengungkapkan jika saat ini tim sudah turun dan meninjau ke lokasi kebakaran. "Sudah turun, tinggal mempercepat pemadaman saja," katanya.

Kawasan hutan petak 29-2 Gunung Sumbing di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hingga Sabtu (2/9) sore masih terbakar, sedangkan para relawan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan masyarakat berupaya memadamkan api.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono menyebutkan masih terdapat titik api di petak 29-2, sedangkan di petak 29-1 sudah padam.

"Untuk wilayah Banyumudal sudah padam, namun di wilayah Lamuk masih ada titik api. Oleh karena itu kami bergeser ke arah barat di Lamuk," ujarnya.

Baca juga : Relawan Buruh Sahabat Ganjar Deklarasi Di Bumi Sriwiijaya

Jarak tempuh atau jangkauan kebakaran dengan ketinggian 2.500 sampai dengan 2.900 meter di atas permukaan laut mengakibatkan selang pemadam kebakaran tidak memungkinkan.

"Kami melakukan pemadaman secara manual dengan sistem gepyok dan perlengkapan lain yang kami siapkan," katanya.

Selain itu, para relawan juga membuat ring atau sekat untuk pembatasan agar api tidak menyebar. Ia memerinci lokasi yang terbakar di petak 29-1 sekitar 221,5 hektare, kemudian di petak 29-2 luas baku ada 18,7 hektare.

Tanaman yang terbakar di petak tersebut berupa rumput dan alang-alang, sedangkan lokasi kebakaran jauh dari rumah warga sehingga aman.

Baca juga : Minionswati Hantam Korea

Warga maupun pendaki diimbau tidak bermain api di kawasan hutan karena pada musim kemarau panjang ini rumput maupun pepohonan sudah banyak yang mengering sehingga rawan terjadi kebakaran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.